Unilever Jual Aset, Tapi Nggak Mahal, Cuma Rp 84 M

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 08/06/2022 12:50 WIB
Foto: Unilever (AP/Tatan Syuflana)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana melakukan pengalihan aset dari kategori teh kepada Ekaterra Gulf FZE yang sebelumnya bernama Unilever Tea Gulf FZE senilai EUR 5.494.000 .

Keduanya telah menandatangani perjanjian pengalihan aset pada 12 November 2021, sebagaimana diubah pada 23 Mei 2022 dengan perubahan terhadap ketentuan yang disepakati.

"Berdasarkan aksi tersebut, Ekaterra akan melakukan pembayaran kepada perseroan sebesar EUR 5.494.000. Sementara penggunaan aset bisnis oleh perseroan berdasarkan perjanjian penggunaan aset, perseroan tidak dikenakan biaya apapun," ungkap manajemen Unilever Indonesia dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu, (8/6/2022).


Nilai transaksi itu setara Rp 84,8 miliar (kurs Rp 15.436 per EUR) atau tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan tahun buku 221 sebesar Rp 4,32 triliun.

Ekaterra merupakan perusahaan yang didirikan dan diatur berdasarkan hukum Uni Emirat Arab (Ekaterra). Pengalihan aset yakni berupa penjualan aset mesin produksi dan perlengkapannya yang berlokasi di Cikarang dan Agriwangi, sekaligus perjanjian penggunaannya.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan transaksi, perusahaan tidak wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ekaterra merupakan afiliasi perseroan sebagaimana didefinsikan dalam UUPM.

Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) dari perseroan dan Ekaterra adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC. Setelah menyelesaikan tinjauan strategis, grup Unilever memutuskan untuk memisahkan dan menjual sebagian besar bisnis teh globalnya (transaksi global).

Dalam persiapan untuk melaksanakan transaksi global, diawali dengan terjadinya reorganisasi intra-Grup. Aset dan perusahaan yang terkait dengan bagian yang relevan dari bisnis teh global Unilever dipindahkan ke kelompok khusus teh yang baru yang bernama Ekaterra.

"Sebagai bagian dari Transaksi Global dan untuk mengoptimalkan biaya dan operasi secara lokal, perseroan menjual aset mesin produksi dan perlengkapannya yang berlokasi di Cikarang dan Agriwangi ke Ekaterra," tulis perseroan.

Namun, Unilever Indonesia akan terus menggunakan aset bisnis untuk memproduksi produk ekspor untuk Ekaterra selama masa transisi, sampai saat di mana aset bisnis dipindahkan ke lokasi Ekaterra dan dapat beroperasi secara mandiri. Unilever juga telah melakukan penilaian dan dipastikan transaksi ini adalah hal yang wajar.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Selain UNVR, Ini 12 Emiten yang Tebar Dividen 100%