Unilever Beberkan Kemajuan Komitmen Kesetaraan & Inklusivitas

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 June 2022 17:18
Unilever Indonesia
Foto: Dok Unilever Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesetaraan dan inklusivitas menjadi semakin penting untuk memajukan masyarakat dan pemerataan kesejahteraan. Bagi dunia bisnis, kedua hal ini juga memainkan peranan penting karena data menyebutkan bahwa kesempatan dalam perekonomian yang hanya bisa diraih jika ketidakseimbangan dalam hal kesetaraan dan inklusivitas bisa dijembatani.

Secara global, ada minat yang meningkat dalam bisnis untuk memajukan kesetaraan gender. Bukti paling signifikan berfokus pada dampak ekonomi makro, termasuk produktivitas nasional yang lebih tinggi dan produk domestik bruto.

Terlepas dari pentingnya memperluas basis bukti untuk mendukung bisnis dalam kesetaraan gender, perempuan kerap kurang terwakili dalam ekonomi global karena berbagai bentuk diskriminasi. Ketimpangan kesempatan, kurangnya akses keuangan, dan bias gender hanyalah sebagian dari diskriminasi yang sering dihadapi perempuan.

Pandemi COVID-19 telah membumbui kesenjangan tersebut di seluruh dunia. Beberapa "kemajuan sederhana" yang telah dicapai dalam kesetaraan gender diperkirakan akan hilang akibat COVID-19. Masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan komitmen bisnis dan pemerintah untuk pulih dari situasi ini dan menggunakan bukti untuk menginformasikan keputusan bisnis dan mendorong transformasi organisasi.

 

Salah satu contoh perusahaan yang telah lama berkiprah di tanah air, dan mendukung kesetaraan dan inklusivitas, yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Adapun Unilever Indonesia fokus pada tiga pilar dalam mewujudkan komitmennya.

Ketiga pilar ini ditetapkan untuk merealisasikan kesetaraan dan inklusivitas di Indonesia. Komitmen ini juga telah diwujudkan melalui program dan kampanye dari setiap brand yang ada di bawah naungan Unilever Indonesia.

Chair Equity, Diversity, and Inclusion Board (ED & I Board) Unilever Indonesia Hernie Raharja mengatakan pilar utama tersebut adalah kesetaraan gender, kesetaraan penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma.

"Untuk mendukung hal tersebut, Unilever Indonesia terus memainkan peran dengan mempertajam upaya untuk merealisasikan tiga pilar utama komitmen ED&I kami. Komitmen ini diwujudkan baik melalui inisiatif korporat ataupun melalui program dan kampanye yang dilakukan oleh brand-brand kami," kata Hernie dalam siaran resmi.

Bertepatan dengan Hari Pancasila pada 1 Juni lalu, Unilever Indonesia mengumumkan kemajuannya yang dicapai oleh ED & I Board perusahaan. Hernie menyebutkan kemajuan tersebut memperkuat komitmen jangka panjang Unilever Indonesia untuk memainkan peran nyata dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang setara, beragam dan inklusif.

Dalam kesetaraan gender misalnya, Unilever Indonesia terus mendorong kepemimpinan perempuan di jajaran komisaris, direksi, maupun manajerialnya. Saat ini, 33% dari Dewan Komisaris dan 56% dari Dewan Direksi Perusahaan dijabat oleh perempuan, termasuk posisi Presiden Direktur.

Selain itu, 44% dari posisi manajer menengah dan senior juga diduduki oleh perempuan. Bagi penyandang disabilitas, perusahaan juga menerapkan bisnis yang inklusif.

Hernie mengatakan perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keberagaman, inklusi, dan kesempatan yang setara, termasuk bagi karyawan penyandang disabilitas. Selain itu, perluasan rekrutmen untuk karyawan baru dilakukan tanpa memandang disabilitas.

"Perusahaan percaya setiap orang berhak untuk bekerja di Unilever Indonesia melalui sistem seleksi berdasarkan kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman - bukan kondisi fisik mereka," tegasnya.

Untuk pilar penghapusan diskriminasi dan stigma, Hernie menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan adalah merangkul aksi nyata untuk menghapuskan diskriminasi dan stigma di tengah masyarakat,

"Melalui program Every U Does Good Heroes 2021, Perusahaan memberikan apresiasi pada sederetan millennial yang berupaya menciptakan komunitas atau masyarakat yang terbebas dari diskriminasi dan stigma," ujarnya.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Fundamental UNVR, Ira Noviarti Didaulat Posisi Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular