
Gaduh Formula E, BUMN: Kirim Proposal 3 Bulan Sebelumnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang perhelatan Formula E, muncul kegaduhan terkait sponsorship dari sejumlah pihak. Kementerian BUMN pun akhirnya buka suara terkait hal ini.
Arya Sinulingga, Juru Bicara Kementerian BUMN memastikan, tidak ada hambatan terkait sponsorship. Bahkan menurut Arya, PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.
Cuma memang, ada prosedur pengajuan proposal yang seharusnya disampaikan jauh-jauh hari. Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.
Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat.
"Dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan proses ini bervariasi sesuai aturan tiap perusahaan," tegas Arya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).
Jakarta E-Prix 2022 menurut rencana akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta, sementara itu menurut Arya, Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan.
"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi even yang dimaksud," jelas dalam siaran pers, Jumat (3/6/2022).
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancol Ngutang ke Bank DKI Rp 905 Miliar, Buat Apa Saja?