Kementerian BUMN Buka-bukan Soal Absen jadi Sponsor Formula E

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
03 June 2022 13:53
Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Sirkuit Internasional Formula E Jakarta ini memiliki bentuk seperti kuda lumping dengan panjang lintasannya 2,4 kilometer, lebarnya 12 meter, dan jumlah tikungannya 18. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Sirkuit Internasional Formula E Jakarta ini memiliki bentuk seperti kuda lumping dengan panjang lintasannya 2,4 kilometer, lebarnya 12 meter, dan jumlah tikungannya 18. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lewat Arya Sinulingga, Juru Bicara Kementerian BUMN menanggapi isu ketidak ikut sertaan perusahaan pelat merah sebagai sponsor Formula E di Jakarta atau "Jakarta E-Prix 2022".

Menurut Arya, Kementerian BUMN baru menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan. Acara ini akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta. 

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi even yang dimaksud," jelas Arya dalam siaran pers, Jumat (3/6/2022).

Bahkan menurut Arya, PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah, menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.

"Dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan proses ini bervariasi sesuai aturan tiap perusahaan," tegas Arya.

Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatangArya Sinulingga, Jubir Kementerian BUMN

Pada umumnya BUMN menerima proposal even besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.

Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat.

"Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti even di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu. Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang," pungkas Arya.

Foto udara sirkuit Formula E di Jakarta, Jumat (27/4/2022). (Photo by ADEK BERRY / AFP)Foto: Foto udara sirkuit Formula E di Jakarta, Jumat (27/4/2022). (Photo by ADEK BERRY / AFP)
Foto udara sirkuit Formula E di Jakarta, Jumat (27/4/2022). (Photo by ADEK BERRY / AFP)

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancol Ngutang ke Bank DKI Rp 905 Miliar, Buat Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular