
Deretan Negara Terima Rupiah Jadi Alat Pembayaran, Kok Bisa?

Sebelum menggunakan QR Cross-boarder, warga di Malaysia dan Thailand di beberapa wilayah kabarnya juga menerima pembayaran dalam bentuk rupiah. Hal tersbeut tentunya tidak lepas dari banyaknya wisawatan Indonesia yang berkunjung ke negara tersebut.
Namun, untuk jalur resmi melalui QR Cross-boarder, selain dengan Malaysia dan Thailand, Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir tahun lalu mengungkapkan akan diterapkan juga dengan Singapura, Filipina dan Timur Tengah.
"Kalau dengan Thailand berhasil, dan akan dengan Singapura, Malaysia, Filipina dan Timur Tengah," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
Singapura juga merupakan salah satu negara yang banyak dikunjungi wisatawan Indonesia, bahkan menjadi yang terbesar kedua setelah China.
Berdasarkan data dari Budget Direct Insurence, sepanjang 2019 sebelum pandemi melanda, wisatawan Indonesia ke Singapura sebanyak 3,11 juta orang, di bawah China sebanyak 3,63 juta orang.
Sementara itu untuk Timur Tengah, Arab Saudi menjadi tujuan utama ibadah bagi umat Muslim. Bahkan Indonesia menjadi penyumbang jemaah terbesar, sehingga kabarnya warga di Arab Saudi juga menerima pembayaran dengan rupiah.
Besarnya potensi transaksi tersebut membuat BI terus berupaya menerapkan QR cross border, bahkan akan di bahas dalam Presidensi G20.
"QR Cross-border masuk ke dalam pembahasan di jalur keuangan Presidensi G20. Bank Indonesia pun berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital tersebut, dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko," tulis BI dalam keterangan resminya Maret lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap)[Gambas:Video CNBC]
