Ohh Ternyata Ini Nih Artinya 'Tato' Sedang Dipantau Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada 132 saham yang berada dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 31 Mei 2022. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan saham dalam pemantauan bursa dan implikasinya?

Mengacu pada Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus, ada 11 kriteria yang harus dipenuhi untuk suatu saham bisa diawasi oleh BEI.

Kesebelas kriteria yang tertuang dalam peraturan BEI tersebut sebenarnya terkait dengan beberapa hal mulai dari harga saham dan aktivitas perdagangannya, laporan keuangan yang disajikan dan kinerjanya hingga adanya kejadian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Beberapa kriteria tersebut termasuk apabila harga rata-rata 6 bulan terakhir berada di level gocap, laporan keuangan auditan yang bermasalah, tidak membukukan pendapatan, berekuitas negatif, likuiditas saham rendah, terkena PKPU, hingga terkena suspensi lebih dari sehari oleh regulator, serta kondisi lainnya yang ditetapkan oleh OJK.

Merujuk pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, maka saham-saham yang masuk ke dalam radar BEI akan memiliki perbedaan penanganan dari sisi auto rejection atau batas atas kenaikan dan batas bawah penurunan harga saham yang diperbolehkan dalam transaksi harian.

Untuk kasus saham-saham dalam pantauan BEI, Jakarta Automated Trading System (JATS) akan melakukan auto rejection saham yang dimaksud apabila harga penawaran jual atau permintaan beli yang dimasukkan ke JATS lebih dari 10% (sepuluh perseratus) di atas atau 7% (tujuh perseratus) di bawah acuan harga.

Lewat keputusan tersebut, sebenarnya BEI sedang melaksanakan fungsinya sebagai otoritas yang mengawasi (Self Regulatory Organization/SRO) untuk memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa.

Oleh sebab itu, setiap investor perlu mencermati pengumuman BEI terkait saham-saham yang masuk ke dalam pemantauan khusus tersebut agar dapat mengambil keputusan berinvestasi yang tepat dan terhindar dari berbagai tindakan yang dapat merugikan.

TIM RISET CNBC INDONESIA