Habis Terbang, Harga Nikel Jatuh 1% Lebih

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
31 May 2022 16:11
A worker poses with a handful of nickel ore at the nickel mining factory of PT Vale Tbk, near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia terkoreksi cukup dalam pada perdagangan hari ini. Investor melakukan aksi ambil untung setelah harga nikel kembali ke level US$ 30.000 per ton setelah satu bulan yang lalu.

Pada Selasa (31/5/2022) pukul 15:32 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 28.855, ambles 1,45% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga nikel dunia telah melonjak 10% dalam seminggu perdagangan. Bahkan kemarin kembali ke level US$ 30.000/ton setelah berada dalam tren turun sebulan yang lalu. Sehingga aksi ambil cuan investor terbilang wajar.

Pasar nikel dunia dibayangi optimisme dari pencabutan kebijakan lockdown di Shanghai. Pasalnya China adalah konsumen nikel terbesar.

China adalah konsumen terbesar nikel sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

Pusat bisnis China, Shanghai, terus memantapkan persiapannya untuk mencabut kebijakan penguncian atau lockdown pada 1 Juni mendatang. Adapun, kebijakan lockdown akibat gelombang baru pandemi Covid-19 di Shanghai dalam 2 bulan terakhir telah memukul ekonomi kota tersebut. Akibatnya, rantai pasok dunia pun ikut terganggu.

Permintaan nikel global diperkirakan meningkat menjadi 3,02 juta ton pada 2022 dari 2,78 juta ton pada 2021, menurut International Nickel Study Group (INSG).Permintaan akan ditopang oleh perluasan produksi baterai global untuk memasok kendaraan listrik beberapa tahun mendatang.

Sementara dalam jangka pendek pertumbuhan produksi global akan terkendala oleh larangan ekspor bijih nikel Indonesia yang membatasi pengiriman ke China, pengolah terbesar timah.

Fitch Solution memberikan proyeksi rata-rata harga nikel dunia pada 2022 di US$ 27.500/ton. Melonjak 49% dibandingkan rerata harga tahun 2021yakni US$ 18.466/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Josss, Harga Nikel Naik 6 Hari Beruntun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular