PP Presisi Terbitkan Obligasi Rp 500 M, Ini Jadwalnya
Jakarta, CNBC Indonesia - PP Presisi (PPRE) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I PP Presisi Tahun 2022 dengan target dana sebesar Rp 500 miliar. Ini merupakan bagian dari aksi korporasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan dengan total keseluruhan target dana yang dihimpun Rp 1 triliun.
"Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp 1 triliun ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap I PPRE akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 dengan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar," kata Direktur Utama PPRE Rully Noviandar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).
Adapun Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I ini telah mendapatkan peringkat atau rating idBBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Rully mengatakan dana yang dihimpun akan digunakan sebesar 70% untuk Capex dan 30% digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Menurut dia, Capex yang akan dibelanjakan melalui dana obligasi tersebut digunakan untuk mendukung peningkatan produksi maupun penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan.
"Diversifikasi ke jasa pertambangan merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengantisipasi siklus bisnis konstruksi serta mengoptimalkan produktivitas dari aset alat berat yang dimiliki," tambah dia.
Dalam obligasi ini, PPRE telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksanaan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU), yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas. Sedangkan untuk profesi penunjang lainnya, PPRE menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, dan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.
"PPRE akan melaksanakan masa bookbuilding mulai dari 30 Mei-13 Juni 2022, di mana masa penawaran umum rencana akan dilaksanakan pada 27 Juni 2022 dan rencana penjatahan dilaksanakan pada 28 Juni 2022. Sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2022," tutup Rully.
(rah/rah)