Paman Sam Sedang Liburan, IHSG Masih Ada Tenaga Buat Nanjak?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16% di level 7.037,57 pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (30/5/2022).
IHSG sempat menguat di saat perdagangan dibuka. Namun indeks balik arah dan tertekan di zona merah hampir selama perdagangan berlangsung.
IHSG bahkan sempat terlempar dari level psikologis 7.000 dan menyentuh level terendah intraday di 6.974,62.
Namun di menit-menit terakhir sebelum penutupan, IHSG pun diangkat naik dan berakhir finish di zona hijau, bahkan dapat mempertahankan posisinya di atas level psikologis 7.000.
Asing sempat net sell besar di awal-awal. Namun net sell asing menipis. Asing membukukan jual bersih senilai Rp 9,4 miliar saja di pasar reguler.
Hijaunya IHSG juga tak terlepas dari kinerja bursa saham Asia yang kompak menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang tercatat memimpin penguatan dengan apresiasi 2,19%.
Sementara itu IHSG menduduki peringkat bontot di kawasan Asia Pasifik yaitu ranking 12 hanya unggul dari Bursa Malaysia yang indeks saham acuannya melemah sendirian sebesar 0,18% di Benua Kuning.
Bursa AS sendiri sedang libur untuk merayakan memorial day untuk mengingat para prajurit Paman Sam yang gugur di medan perang.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks tampak sudah menembus batas BB terdekat di 6.971 jika menggunakan level penutupan.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
RSI IHSG terpantau tak terlalu menunjukkan pergerakan berarti kemarin. RSI IHSG ditutup di level 53,92 dari sebelumnya di 53,34.
Dilihat menggunakan analisa teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sudah mulai memotong garis EMA 26 dari bawah dan membentuk pola melebar (divergen).
Di sisi lain bar histogram MACD juga bergerak di zona positif dan meningkat. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa IHSG sedang membentuk pola uptrend.
Namun untuk perdagangan hari ini, setidaknya IHSG akan menguji level 7.000-7.100 terlebih dahulu.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)