Saham ASII Terkoreksi Hari Ini, Bagaimana Prospeknya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Astra International Tbk (ASII) sempat terpantau menurun 0,69% di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi di perdagangan hari ini, Senin (30/5).
Pukul 13:43 WIB, saham emiten ASII terkoreksi 0,69% ke Rp 7175 dengan nilai transaksi Rp 145 miliar. Meski begitu, saham ASII menguat 25 poin atau 0,35% ke level 7.250 per saham jelang detik-detik terakhir penutupan perdagangan hari ini.
Menurut Analis Trimegah Sekuritas Hasbie, penjualan mobil pada April turun 15,9% secara month-to-month (mom) menjadi 83.000 unit. Meski begitu, ASII masih berhasil membukukan penjualan yang naik secara year-on-year (yoy) sebanyak 5% ketimbang tahun sebelumnya.
Penurunan pada penjualan tersebut diprediksikan karena efek musiman karena menghadapi Idul Fitri.
Secara pangsa pasar, ASII berhasil meningkatkan pasarnya ke 56,1% di bulan April, yang naik dari bulan sebelumnya di 55,5%.
Namun, secara jangka panjang, penjualan ASII diprediksikan akan meningkat. Salah satunya, Toyota sedang bersiap untuk meluncurkan model Innova terbaru dengan mesin hybrid yang dinamai Innova Hycross dan akan memulai produksi pada 22 Desember dan penjualan akan dimulai pada 2023.
Selain itu, harga produksi yang naik karena harga bahan baku belum sepenuhnya mempengaruhi harga produknya karena masih menyesuaikan dengan daya beli konsumen.
Hasbie menilai bahwa target penjualan ASII di 980.000 unit pada tahun ini masih akan tercapai, meskipun adanya penurunan penjualan pada bulan Mei karena menyambut Idul Fitri. Dia juga memproyeksikan bahwa saham emiten ASII dapat diperdagangkan pada tahun ini senilai Rp 8.000/unit.
Selain itu, mengacu pada konsensus Refinitiv yang berisikan 17 lembaga menunjukkan bahwa saham ASII masih berpeluang di perdagangan ke Rp 7.648 dengan peluang kenaikan sebanyak 5,86%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)