Ditopang Harga Batu Bara Dunia, Pendapatan GEMS Melejit 40%!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 15:50 WIB
Foto: Dok Golden Energy Mines

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang milik Sinarmas Group, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meraih kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada kuartal I-2022 GEMS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 539,12 juta. Pencapaian ini melejit 41,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Kenaikan harga batu bara global memiliki andil bagi pendapatan GEMS. Pasalnya penjualan batu bara paling dominan dengan kontribusinya mencapai 97% dari total pendapatan perusahaan. Batu bara hasil produksi GEMS paling banyak diual ke pasar luar negeri alias ekspor. Nilainya sebesar US$ 327,43 juta, naik 51% yoy.


Sebagai informasi, per Maret 2022, harga batu bara global US$ 251,35/ton, jauh lebih tinggi dari Maret 2021 yaitu US$ 90,45/ton.

Sementara itu penjualan batu bara untuk domestik juga bertumbuh. Sepanjang periode Januari - Maret 2022 nilai penjualan batu bara domestik GEMS tercatat US$ 195,4 juta, naik 27,7% yoy.

Beban pokok penjualan naik menekan membuat marjin penjualan kotor GEMS turun tipis dari 50% pada kuartal I-2021 menjadi 49% pada kuartal I-2022. Penyebabnya adalah beban jasa penambangan berupa iuran dana hasil produksi batu bara melonjak 83,9% menjadi US$ 140,8 juta.

Beban operasional GEMS meningkat 10% yang terdiri dari beban penjualan, beban umum & administrasi, dan beban eksplorasi. Masing-masing naik 9%, 11%, dan 198% yoy.

Meski beban operasional meningkat, GEMS masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal pertama 2022. Laba bersih perusahaan sebesar US$ 135,63 juta, naik 36,2% yoy.

Total aset perseroan ikut mengalami kenaikan menjadi US$ 946,7 juta. Liabilitas berkurang menjadi US$ 494,9 juta dengan total ekuitas senilai US$ 451,78 juta.

Produksi batu bara GEMS sepanjang Januari hingga Maret 2022 mencapai 7,8 juta ton dengan total cadangan terbukti dan terduga sebesar 1,03 miliar ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Transisi Energi Dipercepat, Emiten Batu Bara Mulai Lirik EBT