
Dividen Telkom-PGN-BSI Hingga 11 Tersangka DNA Pro

6. BSI Bagikan Dividen Rp 757 M atau 25% dari Laba 2021
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memutuskan bakal membagikan dividen sebesar 25% dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp 757 miliar.
Hal itu diungkapkan Gunawan Arif Hartoyo, Sekretaris Perusahaan BSI, usai perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, Jumat (27/5/2022).
Pada tahun 2021, BSI membukukan laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun atau naik 38,4% yoy.
"Pemberian dividen sebesar 25% dari laba bersih atau sekitar Rp 757 miliar. Lalu menetapkan 20% dari laba bersih sebagai cadangan wajib perseroan, dan 55% sebagai laba ditahan," ujar Gunawan.
Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yakni Rp 757.051.214.975. Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 18,41 per lembar saham.
Pemberian dividen payout ratio sebesar 25% tersebut mempertimbangkan komitmen BSI untuk terus memberi nilai kepada shareholder dan menghadirkan value kepada stakeholder melalui rencana ekspansi bisnis ke depan.
7. Komisi Sekuritas AS Selidiki Saham Elon Musk di Twitter
Elon Musk tengah diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) Amerika Serikat. Ini terkait pengungkapan saham bos Tesla itu di Twitter pada awal April lalu.
SEC menanyakan beberapa hal pada Elon Musk. Misalnya, mengapa tidak mengajukan dokumen yang diperlukan dalam waktu 10 hari setelah akuisisi dan mengapa tidak menggunakan formulir yang dimaksudkan saat mengungkapkan sahamnya.
Selain itu, SEC juga meminta miliarder 50 tahun itu menjelaskan mengapa memilih formulir pengungkapan 13G yang dimaksudkan untuk investor yang berencana menahan saham secara pasif dan bukan dengan 13D, yakni untuk investor aktivis yang berniat memengaruhi manajemen.
Juru bicara Elon Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara juru bicara SEC menolak berkomentar terkait hal ini, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5/2022).
Sebelumnya, para pakar menilai pengajuan Elon Musk yang terlambat dan dokumen yang nampaknya tidak tepat bisa menarik SEC. Kemungkinan denda atas kesalahan itu beberapa ratus dolar, yang tidak terlalu membahayakan kekayaannya.
8. Nestle Bangun Pabrik Rp 3,3 Triliun, Ini Dia Lokasinya
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan saat ini Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya di Indonesia.
Pembangunan pabrik tersebut, kata Bahlil akan berlokasi di Batang Industrial Park (BIP) dalam rangka peningkatan kapasitas pabrik sebesar 25% atau 775.000 ton senilai CHF 220 juta atau setara Rp 3,3 triliun (Rp 15.193/CHF atau Swiss Franc).
Dalam kunjungan kerjanya ke Davos, Swiss pada Selasa (24/5/2022) Bahlil bertemu langsung dengan Head of Operation Nestle, Magdi Batato. Di tengah pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi pengembangan usaha Nestle di Indonesia.
Bahlil juga mengapresiasi atas komitmen Nestle untuk rencana kolaborasinya dengan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
"Seperti yang telah dilakukan saat ini yaitu bermitra dengan 20.000 petani lokal untuk pabriknya di Jawa Timur," jelas Bahlil dalam siaran resminya, Jumat (27/5/2022).
9. Ada 11 Tersangka Robot Trading DNA Pro, Ini Daftarnya
Bareskrim Polri berhasil menangkap 11 tersangka yang diperkirakan telah merugikan hingga 3.000 lebih orang korban.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Wisnu Hermawan mengatakan hingga saat ini korban yang lapor mencapai 3.621 korban dengan total kerugian Rp 551 miliar.
Adapun 11 tersangka yang diamankan antara lain:
1. DA sebagai Direktur Utama PT DNA Pro Akademi
2. RK sebagai Founder Rudutz
3. RS sebagai Co-Founder Rudutz
4. DT sebagai Exchanger tim Founder Rudutz
5. YTS sebagai Founder tim Founder 007
6. FYT sebagai Co-Founder tim Founder 007
7. RL sebagai Founder dan Exchanger tim Founder Gen
8. JG sebagai Founder dan Exchanger tim Founder Octopus dan Exchanger tim Founder 007
9. SR sebagai Co-Founder tim Founder Octopus
10. HAS sebagai Branch Officer Manager DNA Pro Bali (Tim Founder Central)
11. MA sebagai pihak yang turut serta membantu tersangka ST dan JG dalam melakukan TPPU.
10. Melantai di Bursa 27 Tahun, Perusahaan Ini Mau Delisting!
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Tunas Ridean Tbk (TURI).
Hal tersebut menyusul rencana aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perusahaan berupa Go Private atau voluntary delisting.
Pada perdagangan kemarin lusa (25/5/2022), harga saham TURI ditutup melemah 2,5% di Rp 1.560/unit dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 8,7 triliun.
Dalam hal perubahan status perusahaan dari publik menjadi private, TURI akan mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku dan tertuang dalam Peraturan OJK nomor 3/POJK/2021 yang mengatur tentang metode go-private, lewat pembelian kembali saham (buyback).
Adapun harga buyback untuk saham TURI diperkirakan berada di kisaran Rp 1.700/unit.
TURI merupakan perusahaan yang bergerak di sektor otomotif terutama sebagai dealer dan juga memberikan pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan.
Setelah kurang lebih 27 tahun menyandang status sebagai perusahaan terbuka, kini perseroan memutuskan untuk kembali menjadi perusahaan private.
Untuk diketahui, TURI pertama kali melepas sebanyak 28 juta saham pada 16 Mei 1995 di harga Rp 2.700/unit saat penawaran perdana (IPO).
(vap/vap)[Gambas:Video CNBC]