
Dividen Telkom-PGN-BSI Hingga 11 Tersangka DNA Pro

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali bertengger di level psikologis 7.000. Pada Jumat (27/5/2022), IHSG tercatat ditutup di 7.026,256, melonjak 2,07% dibandingkan dengan posisi hari sebelumnya.
IHSG pada Jumat lalu ditutup meningkat 1,56% menjadi 7.026,256 dari posisi 6.918,144 pada pekan sebelumnya. Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,17% menjadi Rp 9.258,095 triliun dari Rp 9.150,620 triliun pada pekan sebelumnya.
Pada Jumat lalu, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,370 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 64,525 triliun.
Simak kabar pasar dan kabar emiten berikut yang dirangkum dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Senin (30/5/2022).
1. Telkom Tebar Rp 14,86 T Sebagai Dividen atau 60% dari Laba
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memutuskan membagikan 60% dari laba tahun 2021 sebagai dividen, atau jumlahnya sekitar Rp 14,86 triliun.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah usai perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 yang digelar hari ini, Jumat (27/5/2022).
"Pembagian dividen sebagaimana dijelaskan, Rp 14,86 triliun atau 60 persen dari perolehan laba bersih 2021. Kemudian sisanya 40 persen atau Rp 9,9 triliun sebagai laba ditahan, untuk pengembangan perseroan," ujar Ririek.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia, Ahmad Reza mengatakan, alokasi laba ditahan akan digunakan untuk mengembangkan usaha perseroan di bidang digital connectivity, digital platform dan digital services yang di antaranya termasuk pengembangan data center dan penguatan kapabilitas cloud yang diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan di masa mendatang.
"Dengan besaran dividen tersebut, dividen yang akan diterima sebesar Rp 149,97 per lembar saham. Pembayaran dividen 2021 akan dibayarkan 1 Juli 2022," ujarnya.
2. Saham Telkomsel di GoTo Lebih Murah Daripada Investor Pra-IPO
Investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) lewat anak usahanya PT Telkomsel ternyata sangat menguntungkan.
Berkat keputusan manajemen untuk berinvestasi di Gojek pada bulan November tahun 2020, Telkomsel bisa mendapatkan harga saham GoTo jauh lebih murah dibandingkan belasan investor global yang masuk saat pre-IPO fundraising pada akhir tahun lalu.
Telkomsel berinvestasi di Gojek senilai USD 150 juta pada bulan November 2020. Investasi dalam bentuk obligasi konversi dan opsi saham sebesar USD 300 juta itu memberikan opsi saham GoTo kepada Telkomsel di harga Rp 270 per saham.
Pada bulan Mei 2021, Gojek merger dengan Tokopedia dan melahirkan GoTo. Aksi korporasi ini membuat Telkomsel mengkonversikan obligasinya dan meng-exercise opsinya di harga Rp 270 per saham senilai USD 450 juta. Merger Gojek-Tokopedia menyebabkan meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di GoTo.
Besarnya minat investor terhadap saham GoTo benar-benar terbukti saat Pra-IPO fundraising yang berakhir di bulan November-Desember 2021.
Sejumlah investor besar dunia ikut memasukkan penawarannya. Hasilnya, dana yang berhasil diraih pada Pra-IPO GoTo total mencapai sekitar USD1,4 miliar. Saat Pra-IPO tersebut, valuasi GoTo sudah mencapai sekitar Rp375 per saham. Harga itu 39% lebih tinggi daripada harga konversi saham Telkomsel di GoTo sebesar Rp270 per saham.
3. Siap-Siap! Timah Bagi Dividen Rp 61,22/Saham pada 24 Juni
Perusahaan produsen timah terbesar di dunia PT Timah Tbk (TINS) akan membagikan dividen untuk pemegang saham sebesar 35% dari laba bersih 2021. Lalu kapan tanggal pembagiannya?
Dari total laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk, TINS akan membagikan dividen total Rp 455,98 miliar. Sehingga dividen yang diterima oleh investor adalah Rp 61,22 per saham.
Cum dividen TINS tanggal 3 Juni 2022. Artinya investor yang secara sah akan diberi jatah dividen adalah yang memiliki saham TINS maksimal tanggal 3 Juni. Setelah tanggal tersebut tidak dihitung sebagai investor yang berhak menerima dividen.
Kemudian, pada tanggal 24 Juni 2022 investor yang terdaftar sebagai penerima akan mendapatkan dividen tunai. Dividen akan disetor ke rekening saham masing-masing investor.
4. Dear Investor, Catat Nih Tanggal Bagi Dividen Antam
Emiten tambang emas dan nikel PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bakal membagikan dividen sebesar Rp 930.871.496.771 atau 50% dari laba bersih perseroan pada tahun 2021. Dengan demikian, dividen yang diterima oleh investor sebesar Rp 38,74 per saham.
Ini jadi pertama kalinya sejak 2018 dividen ANTM yang dibagi sebesar 50% dari perolehan laba. Lantas, kapan dividen akan ditebar?
Cum dividen ANTM tanggal 3 Juni 2022. Artinya, investor secara sah akan diberi jatah dividen adalah yang memiliki saham ANTM maksimal tanggal 3 Juni. Setelah tanggal tersebut tidak dihitung sebagai investor yang berhak menerima dividen.
Kemudian, pada tanggal 24 Juni 2022 investor yang terdaftar sebagai penerima akan mendapatkan dividen tunai. Dividen akan disetor ke rekening saham masing-masing investor.
5. Top! PGN Bagikan Dividen Rp 3 T atau Rp 124,42/Saham
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bakal membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar US$ 205.955.966 setara Rp 3,016 triliun atau Rp 124,42 per lembar saham kepada Pemerintah dan Pemegang Saham.
Angka dividen tersebut setara 67,8% dari laba bersih PGN tahun 2021. Hal itu terungkap dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina pada hari ini, Jumat (27/5/2022).
Selain keputusan terkait dividen, RUPST ini juga mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2021.
Selain itu, RUPST juga menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a Member Firm of Ernst & Young Global Limited) untuk audit tahun 2022 dan besaran tantiem untuk tahun buku 2021 dan gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya untuk tahun buku 2022 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
Untuk perubahan pengurus perseroan, Pertamina selaku penerima kuasa dari Seri A Dwiwarna tidak mengusulkan perubahan pengurus dan RUPST membatalkan agenda perubahan pengurus.