Laba Temas Naik Nyaris 1.000%, Sahamnya Melesat On Fire!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten shipping PT Temas Tbk (TMAS) ditutup menguat 7,32% di level Rp 3.080/unit. Harga saham TMAS sempat menguat ke level Rp 3.130/unit yang menjadi harga tertinggi sepanjang sejarahnya.

Sepekan terakhir, harga saham TMAS terpantau menguat 28,87%. Kenaikan harga saham TMAS tak terlepas dari kinerja bisnisnya yang solid di sepanjang tahun lalu dan berlanjut di tahun ini.

Baca: Mantap! IHSG Naik 2% di Hari Kejepit, Kembali ke 7.000

Mengacu pada laporan keuangan perseroan kuartal I-2022, penurunan beban keuangan dan pembalikan dari rugi menjadi untung atas selisih kurs mampu mengerek laba atribusian TMAS naik 967% menjadi Rp 357,3 miliar di kuartal I-2022. Bottom line perusahaan naik hampir 10x.

Tercatat pendapatan perseroan naik 37% menjadi Rp 1,17 triliun. Beban jasa neto juga ikut naik 4% menjadi Rp 744 miliar.

Namun kenaikan beban tersebut tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan sehingga laba bruto pun meningkat 214% menjadi Rp 423 miliar.

Marjin laba kotor pun ikut membaik dari kuartal I-2021 sebesar 16% menjadi 36% pada kuartal I-2022.

Beban operasional TMAS juga naik minim yaitu hanya 2% menjadi Rp 33,4 miliar pada saat yang sama, sehingga memicu kenaikan laba usaha hingga 283% menjadi Rp 390 miliar per Maret 2022. Alhasil TMAS berhasil membukukan lonjakan laba bersih yang signifikan yakni hampir 10 kali lipat.

Laba Rugi	Maret 2022	Maret 2021	Perubahan
Pendapatan	849,084	1,167,281	37%
Beban Jasa Neto	714,406	744,045	4%
Laba Bruto	134,678	423,236	214%
Operasional & Keuangan	32,816	33,401	2%
Laba Usaha	101,862	389,835	283%
Laba Atribusian	33,488	357,353	967%

Sebagai informasi, TMAS memiliki tiga anak usaha utama yaitu PT Temas Shipping, PT Temas Port dan PT Temas Depot.

Jasa atau layanan TMAS tersebar ke berbagai pelosok negeri dan tercatat di 62 pelabuhan. Di wilayah Pendulum mencapai 7 pelabuhan, Sumatra 10 pelabuhan, Nusa Tenggara dan Maluku 14 pelabuhan, Kalimantan 12 pelabuhan dan Sulawesi & Papua 19 pelabuhan.

Berdasarkan Laporan Public Expose perseroan, beberapa upaya TMAS untuk mendongkrak kinerja keuangan melalui upaya peningkatan pendapatan, efisiensi dan optimalisasi jasa serta digitalisasi jasa.

Guna meningkatkan top line, TMAS akan mendorong kerja sama dengan pelayaran internasional untuk layanan depo dan masuk ke jasa internasional untuk barang heavylift dan bulk.

Dari sisi efisiensi, TMAS menargetkan pembelian dan penjualan kapal serta streamline internal proses alias implementasi sistem baru.

Sedangkan untuk upaya digitalisasi, TMAS fokus pada launching KlikTemas serta optimalisasi backend system.

Baca: Bursa Asia Semringah! Hang Seng-IHSG Terbang 2% Lebih

Kinerja keuangan TMAS jelas diuntungkan dengan adanya kenaikan biaya pengiriman. Akibat adanya gangguan rantai pasok, jasa freight pun mengalami kenaikan harga.

Riset yang dilakukan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan kenaikan harga jasa pengiriman ini bisa berlangsung dalam kurun waktu 18 bulan.

Jika kenaikan freight cost dimulai sejak tahun lalu, maka harga yang tinggi kemungkinan besar masih akan tetap tinggi di tahun ini.

Ini tentu saja akan menjadi katalis positif untuk kinerja keuangan perseroan. Oleh sebab itu wajar saja jika harga sahamnya pun mengalami kenaikan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000