Nestle Bangun Pabrik Rp 3,3 Triliun, Ini Dia Lokasinya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 27/05/2022 17:10 WIB
Foto: Ilustrasi Nestlé (AP Photo/Keystone, Laurent Gillieron)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan saat ini Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya di Indonesia.

Pembangunan pabrik tersebut, kata Bahlil akan berlokasi di Batang Industrial Park (BIP) dalam rangka peningkatan kapasitas pabrik sebesar 25% atau 775.000 ton senilai CHF 220 juta atau setara Rp 3,3 triliun (Rp 15.193/CHF atau Swiss Franc).

Dalam kunjungan kerjanya ke Davos, Swiss pada Selasa (24/5/2022) Bahlil bertemu langsung dengan Head of Operation Nestle, Magdi Batato. Di tengah pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi pengembangan usaha Nestle di Indonesia.

Bahlil juga mengapresiasi atas komitmen Nestle untuk rencana kolaborasinya dengan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Seperti yang telah dilakukan saat ini yaitu bermitra dengan 20.000 petani lokal untuk pabriknya di Jawa Timur," jelas Bahlil dalam siaran resminya, Jumat (27/5/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Head of Operations Nestle Magdi Batato menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Investasi/BKPM atas dukungan dan fasilitasi investasi Nestle di Indonesia mulai dari groundbreaking sampai dengan saat ini, termasuk dalam proses perizinan investasi.

"Kami sangat berharap agar tim Kementerian Investasi/BKPM dapat terus bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik untuk terus mendukung investasi kami di Indonesia," ujar Magdi.

Untuk diketahui, Nestle Indonesia didirikan pada tahun 1971 serta telah mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan. Saat ini, Nestle telah memiliki 3 Pabrik di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten), dan Kejayan (Jawa Timur).

Sebagai salah satu investor asal Swiss yang terbesar, Nestle diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan swasta percontohan yang mendukung Pemerintah dalam memperkuat program penguatan pangan di Indonesia serta terus meningkatkan investasinya di Indonesia.



(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan