Solusi Bangun Tingkatkan Volume Penjualan Jadi 2,99 Juta Ton

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
27 May 2022 10:15
Foto: Dokumentasi Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)
Foto: Foto: Dokumentasi Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten semen BUMN, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI mencatatkan kinerja solid meski tengah mengalami kelebihan pasokan. Perusahaan mencapai peningkatan volume penjualan semen domestik sebesar 12,55% menjadi 2,99 juta ton pada kuartal pertama tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan konsumsi pasar semen nasional yang tumbuh lebih baik dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini berkontribusi pada total volume penjualan semen dan terak yang naik sebesar 7,29% menjadi 3,39 juta ton pada kuartal pertama tahun 2022. Lini bisnis beton jadi turut mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 27,69% atau menjadi 272 ribu m3, dan agregat naik 12,40% menjadi 154 ribu ton. Pendapatan meningkat 13,39% menjadi Rp 2,9 triliun.

Diakui perseroan, fluktuasi harga batu bara mempengaruhi kenaikan biaya energi dalam proses produksi semen dan beban pokok pendapatan, sehingga Laba Kotor terkontraksi 6,54% menjadi Rp 614 miliar. Namun di tengah situasi bisnis yang berat, SBI mampu mempertahankan kinerja positif melalui peningkatan Laba Periode Berjalan sebesar 14,10% menjadi Rp 178 miliar.

Direktur Utama Lilik Unggul Raharjo mengatakan, kenaikan biaya energi masih akan terus membayangi kinerja industri semen dan industri pengguna batu bara lainnya, sebagai dampak dari krisis energi global yang dipicu cuaca dan konflik antar negara yang mendorong lonjakan permintaan batu bara dari negara-negara eksportir, salah satunya Indonesia.

"Selagi tetap memenuhi kebutuhan pasar yang ada saat ini, SBI akan meneruskan fokus kami untuk menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan, serta menghadirkan solusi produk dan layanan berkelanjutan. Karena itulah gambaran besar masa depan industri bahan bangunan yang memiliki peran sentral dalam pembangunan berkelanjutan", ungkap Lilik.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Upaya Solusi Bangun Hadapi Kenaikan Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular