Setelah Rilis Risalah The Fed, Bursa Asia Bergerak Beragam

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 26/05/2022 09:50 WIB
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka bergerak beragam pada perdagangan Kamis (26/5/2022), setelah rilis risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuannya dan berpotensi melebihi ekspektasi pasar.

Saham di dataran China diperdagangkan di zona negatif, di mana indeks Shanghai Composite China turun 0,29% dan Indeks Shenzhen Component melemah 0,678%. Hang Seng Hong Kong diperdagangkan lebih rendah 0,33%.

Namun, Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat tipis 0,11%, sementara indeks Topix naik 0,36%. KOSPI Korea Selatan juga naik 0,41%.


Selain itu, indeks Straits Times Singapura dan S&P/ASX 200 Australia turun yang masing-masing sebesar 0,39%.

Pada Rabu (25/5), risalah The Fed dirilis dan menunjukkan bahwa mereka bersiap untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) juga mengatakan bahwa kebijakan mungkin harus menjauh dari netral ke wilayah restriktif.

Saham-saham di Wall Street kemarin menguat setelah rilis risalah tersebut, di mana indeks S&P 500 naik 0,95% ke 3.978,73 dan indeks Dow Jones menguat tipis 191,66 poin atau 0,6% ke 32.120,28. Nasdaq melesat 1,51% ke 11.434,74.

"Risalah FOMC mengungkapkan konsensus luas tentang perlunya pengetatan suku bunga sebesar 50 basis poin selama beberapa pertemuan berikutnya," tulis Rodrigo Catril, Ahli Strategi Mata Uang Senior National Australia pada sebuah catatan yang dikutip dari CNBC International.

Dia juga menambahkan bahwa pasar menemukan beberapa kelegaan pada risalah yang mengisyaratkan kenaikan 50 basis poin pada bulan Juni dan Juli dan kemungkinan untuk jeda di akhir tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Dibombardir Israel, Bursa Asia & IHSG "Kebakaran"