
MTRA Keluar dari Pemantauan Khusus BEI, HOPE Baru Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbaharui Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus yang berlaku efektif mulai hari ini, Selasa (24/5/2022).
Hal itu dilakukan menunjuk pada Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada Investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas Perusahaan Tercatat.
Ada satu saham yang keluar dari pemantauan khusus bursa, yakni PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA). Sebelumnya MTRA masuk dalam daftar tersebut dengan kriteria nomor 8, yakni Dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit.
Lalu, ada satu emiten yang baru masuk pemantauan bursa, yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), dengan kriteria nomor 10 yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham HOPE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE-W) di Seluruh Pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 18 Mei 2022.
Hal ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE).
Namun mulai hari ini, Selasa 24 Mei 2022, BEI justru kembali membuka suspensi perdagangan saham HOPE. Pada akhir sesi satu perdagangan hari ini, saham HOPE terpantau melemah 4,2% ke level Rp 228 per unit.
Dalam sebulan, saham HOPE sudah melonjak 83,87% dan sejak awal tahun (year-to-date/ytd) sudah meroket 168,24%.
Sedangkan saham MTRA, telah disuspensi di Pasar Reguler dan Tunai sejak 31 Agustus 2020 dan Seluruh Pasar sejak 17 November 2020. Bahkan, saham ini berpotensi didepak dari BEI alias delisting.
"Dapat kami sampaikan bahwa saham Perseroan telah disuspensi selama 18 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 31 Agustus 2022," ungkap BEI.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000