Sedangkan saham TLKM dan BBCA menjadi dua saham paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing senilai Rp 159 miliar dan Rp 153 miliar.
Sejumlah kabar pasar turut mewarnai pergerakan IHSG. Simak kabar emiten berikut sebelum memulai perdagangan Senin, (23/5/2022).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada 18 Mei 2022 diketahui telah menyelesaikan pengambilalihan atas PT Bank Mayora melalui penyetoran dana atas saham baru yang diterbitkan Bank Mayora dan pembelian saham lama milik International Finance Corporation (IFC).
Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (20/5/2022), BNI telah menandatangani akta jual beli saham dan akta pengambilalihan saham pada 18 Mei 2022, dalam rangka penyelesaian transaksi pengambilalihan Bank Mayora.
Dengan dilaksanakannya pengambilalihan Bank Mayora, BNI kini memegang 1.198.229.838 saham Bank Mayora, yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Sedangkan, 36,08% saham sisanya dimiliki oleh PT Mayora Inti Utama. Dengan kepemilikan 63,92% saham, BNI menjadi pemegang saham pengendali Bank Mayora.
PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), perusahaan produsen lembaran kaca dan kaca otomotif, ditinggal jajaran direksi.
Dalam keterbukaan informasi, Asahimas mengumumkan kalau perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari masing-masing anggota direksi.
Perseroan akan ditinggal oleh Shinichi Minagawa yang selama ini memiliki jabatan Presiden Direktur Perseroan, lalu ada Satoru Shimada, Shuichi Hayashi, dan Tjio Ferry Susanto yang merupakan direktur Asahimas.
"Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam jangka waktu paling lambat 90 hari setelah diterimanya surat permohonan pengunduran diri tersebut," jelas Christoforus, Corporate Secretary AMFG dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (20/5/2022).
Erajaya Mau Buyback Saham Nih.. Maksimal Senilai Rp 319 M
Emiten ritel ponsel, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merencanakan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 319 miliar.
Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor perseroan.
ERAA menjelaskan bahwa pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan terhitung sejak 20 Mei 2022 sampai dengan 19 Agustus 2022. Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui BEI.
BRI Berhasil Salurkan KUR Rp 88,99 T Hingga April 2022
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus menyiapkan banyak strategi untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas. Segmen ini mengambil peranan penting dalam memperkuat pondasi dan mengeskalasi ekonomi nasional.
Seperti diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan pelaku UMKM di Tanah Air mencapai 65,46 juta atau sekitar 99,99% dari total usaha nasional. Dengan serapan tenaga kerja mencapai sekitar 119,5 juta orang atau setara 96,92% dari total tenaga kerja, UMKM mampu menyumbang lebih dari 60% dari total PDB.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, semakin banyak UMKM naik kelas dan berkualitas, maka semakin kokoh perekonomian nasional. BRI sendiri sebagai perseroan yang fokus terhadap UMKM telah memiliki framework yang mapan untuk mendorong mereka meningkatkan skala usaha.
Makin Ramai, Perusahaan Keluarga Jusuf Kalla Masuk Bisnis EBT
Emiten Grup Kalla yang bergerak di sektor infrastruktur, konstruksi dan rekayasa sipil, Bukaka Teknik Utama (BUKK), mulai melakukan ekspansi ke bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) setelah mengumumkan pendirian perusahaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Berdasarkan fakta material yang dirilis BUKK kepada investor lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama BUKK Irsal Kamaruddin menyampaikan pendirian perusahaan baru tersebut dilakukan bersama dengan PT Bangun Daya Utama.
Adapun perusahaan baru yang didirikan bernama PT Tenaga Energi Hidro, berkedudukan di Kabupaten Bogor dan bergerak di bidang pengadaan listrik.
Irsal menyebut bahwa modal dasar perusahaan berjumlah Rp 20 miliar yang terbagi atas 20 ribu saham dengan nominal Rp 1 juta per saham. Adapun modal ditempatkan dan disetor adalah 25% modal dasar atau senilai Rp 5 miliar.
Pada perusahaan patungan ini, BUKK menjadi investor minoritas dengan kepemilikan saham 45% dari keseluruhan modal disetor dan ditempatkan. Sementara itu, 55% sisanya dikuasai oleh PT Bangun Daya Utama.
Pendapatan Naik, Tapi Disrupsi Menekan Laba Aneka Gas (AGII)
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mampu mencetak kenaikan pendapatan. Namun, laba bersihnya mengalami penurunan.
Sepanjang kuartal satu tahun ini, AGII membukukan pendapatan Rp 682,57 miliar. Angka ini naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Akan tetapi, beban pokok naik 11,34% secara tahunan menjadi Rp 386,44 miliar. Kenaikan yang lebih tinggi dari pendapatan ini membuat AGII hanya mampu mencatat kenaikan laba kotor 0,2% secara tahunan menjadi Rp 296,13 miliar.
Direktur Utama AGII, Bapak Rachmat Harsono, mengatakan, pada kuartal pertama tahun 2022 terlihat ada kemajuan besar dalam perekonomian nasional dan juga pemulihan industri secara keseluruhan. Permintaan dari sektor pelanggan seperti consumer goods, ritel dan manufaktur lainnya telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa karena perusahaan telah secara proaktif memposisikan diri sebagai mitra terpercaya untuk kegiatan industrialisasi nusantara.
IPO, Mandiri Mineral Incar Rp 134,9 M & Rp 2,37 T dari Waran
PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII), emiten di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian, akan menyelenggarakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan merupakan salah satu pemimpin dan perusahaan terkemuka kontraktor Nikel di Indonesia dengan cakupan wilayah di Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu pusat Nikel di Tanah Air.
Perseroan berencana melepas paling banyak 950 juta saham biasa atau paling banyak 0,73% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 2 per saham.
Saham yang ditawarkan merupakan saham baru dengan kisaran harga penawaran Rp 132 hingga Rp 142 untuk setiap saham. Sehingga jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham mencapai Rp 125,4 miliar sampai dengan Rp 134,9 miliar.
Pacu Produksi, KRAS Tingkatkan Kepemilikan di Krakatau Posco
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan meningkatkan kepemilikannya di PT Krakatau Posco melalui penyertaan modal, sesuai dengan keputusan RUPSLB. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan kapasitas produksi industri baja tanah air menjadi 10 juta ton per tahun.
Krakatau Posco merupakan perusahaan joint venture antara Krakatau Steel dan Posco dengan kapasitas produksi baja 3 juta ton per tahun. Transaksi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi Krakatau Steel yang telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari Menteri BUMN.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan hasil dari RUPSLB adalah persetujuan peningkatan kepemilikan saham Krakatau Steel di PT Krakatau Posco menjadi sebesar 50% sebagai bagian dari rencana untuk memperbesar kapasitas produksi baja di Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan peningkatan saham Krakatau Steel di PTKP merupakan suatu langkah strategis yang bisa memperkuat industri baja nasional.
Ini Deretan Investasi Northstar Selain GOTO, Ada Apa Saja?
Northstar Group merupakan perusahaan Private Equity (PE) yang aktif berinvestasi di Asia Tenggara terutama Indonesia. Meskipun kiprah dan kesuksesannya di dunia investasi dapat dilacak setelah menjadi salah satu investor awal Gojek, Northstar juga secara ekstensif melakukan investasi di banyak perusahaan lainnya.
Pekan ini saham GOTO terbang dan masuk radar bursa, meski demikian harganya masih berada di bawah harga penawaran perdana, yang artinya valuasinya ikut membebani portofolio investasi Northstar.
Selain GOTO, Northstar juga melakukan investasi di banyak perusahaan lain, termasuk perusahaan yang saat ini sudah berstatus publik, perusahaan rintisan teknologi dan perusahaan swasta non-teknologi.
Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia dan keterangan dari sumber yang dekat dan mengetahui kondisi ini, Northstar saat ini setidaknya memiliki portofolio di sepuluh perusahaan Indonesia.
Selain GOTO, emiten publik yang dimiliki oleh Northstar termasuk BFI Finance Indonesia (BFIN), Bundamedika (BMHS) dan Bank Artos (ARTO).
Indika Gandeng Investor Startup untuk Bisnis Motor Listrik
Emiten pertambangan dan energi PT Indika Energy Tbk (INDY), melalui anak usahanya PT Solusi Mobilitas Indonesia dan PT Indika Energy Infrastructure baru saja menandatangani perjanjian investasi bersama dengan Alpha JWC III, L.P. dan/atau afiliasinya (Alpha) untuk sektor kendaraan listrik roda dua melalui investasi pada PT Ilectra Motor Group (IMG).
"Rencana transaksi ini dilakukan melalui mekanisme pinjaman yang dapat dikonversikan sejumlah US$7.500.000 atau jumlah lain yang setara dalam Rupiah, pada tanggal penarikan pinjaman oleh IMG kepada Alpha," Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDY, Jumat (20/5/2022).
Tanggal jatuh tempo dari perjanjian pinjaman yang dapat dikonversikan ini adalah enam tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman yang dapat dikonversikan tersebut, dan dapat diperpanjang sampai dengan 10 tahun sejak tanggal perjanjian tersebut.
Ini Strategi Allo Bank Setelah Launching
CT Corp resmi meluncurkan bank digital Allo Bank pada Jumat (20/5/2022). Allo Bank merupakan layanan bank digital dimana nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas finansial dan non-finansial.
Peluncuran Allo Bank dilaksanakan melalui penyelenggaraan Allo Bank Festival 2022 yang diadakan selama 3 hari pada 20 hingga 22 Mei 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
Direktur Utama Allo Bank Indonesia, Indra Utoyo mengungkapkan ada beberapa target dan harapan yang akan dikejar setelah peluncuran ini. Salah satunya adalah sisi layanan yang harus bisa mendukung ekosistem yang didukung Allo Bank.
"Di sisi layanan bank, saya rasa mulai dari menyimpan, e-money, e-wallet, saving, deposito, pay later, dan juga instant cash, top up, bill payment, ini harus bisa mendukung berbagai ekosistem non finansial yang disupport Allo Bank," ujar Indra dalam Cuap Cuap Cuan 'Auto Sultan Dari Saham', Jumat (20/5/2022).
Indra mencontohkan hal tersebut dari lingkup retail dimana Allo Bank mendukung kebutuhan grocery sehari-hari di environment Allo Bank.
"Kalau butuh sayuran atau apa bisa dibayar melalui berbagai fasilitas finansial di Allo Bank," tambahnya.