Analisis Teknikal

Wall Street Merah Lagi, Mampukah IHSG Selamat Hari Ini?

Putra, CNBC Indonesia
20 May 2022 06:35
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengakhiri perdagangan kemarin (19/5) dengan apresiasi 0,44% di level 6.823,33.

IHSG sempat terkoreksi tajam di awal perdagangan hingga 2% dan terlempar dari level psikologis 6.700. Namun setelah itu IHSG sukses rebound.

Meskipun IHSG menghijau di akhir perdagangan, investor asing tercatat melakukan net sell senilai Rp 293,68 miliar di pasar reguler.

Sentimen positif datang dari riset JP Morgan yang menyebut pasar saham domestik menjadi primadona di kawasan Asia Tenggara karena prospek pemulihan ekonomi, sektor perbankan dengan bobot besar dan diuntungkan oleh kenaikan suku bunga acuan hingga pertumbuhan ekonomi digital. Penguatan IHSG terjadi justru ketika Wall Street sedang kebakaran.

Wall Street masih akan bergerak dengan volatil dalam waktu dekat. Oleh sebab itu dampaknya akan turut dirasakan oleh bursa saham global termasuk Indonesia.

Semalam, Dow Jones merosot 0,75%, S&P 500 terdepresiasi 0,59% dan Nasdaq terkoreksi 0,26%. 

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). 

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, IHSG tampak mencoba menjauhi level psikologis 6.700.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Berdasarkan indikator RSI, IHSG sudah keluar dari zona jenuh jualnya (oversold). RSI bahkan mengalami kenaikan ke level 40,86 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli.

Untuk perdagangan hari ini, setidaknya IHSG akan menguji level 6.800-6.900 terlebih dulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular