
Gokil! Korban Robot Trading Fahrenheit Tembus 1.400 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyidikan kasus robot trading Fahrenheit terus berlanjut. Berkas perkara bahkan sudah dinyatakan lengkap.
Dari hasil penyelidikan terungkap, korban yang mengalami kerugian mencapai 1.419 orang. Nilai kerugiannya juga tak kalah fantastis, mencapai Rp 550 miliar lebih.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko. "Berkas perkara sudah kami kirimkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada 18 Mei kemarin," ujar Gatot, Kamis (19/5/2022).
Pengiriman berkas perkara tahap pertama itu menyangkut lima tersangka robot trading Fahrenheit. Kelimanya berinisial HS, D, DBJ, ILJ, dan MF.
Pihak kepolisian juga telah menyita sejumlah aset para tersangka. Diantaranya seperti apartemen senilai Rp 2 miliar lebih, 1 unit Toyota Fortuner dan Lexus, serta uang tunai dengan kurs mata uang asing.
Bareskrim Polri bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keungan (PPATK) juga memblokir rekening milik para tersangka kasus robot trading Fahrenheit. Adapun total rekening yang diblokir senilai Rp 70 miliar.
"Penyidik bersama dengan PPATK telah melakukan pemblokiran terhadap beberapa rekening dengan total kurang-lebih sebanyak Rp 70 miliar," ungkap Gatot
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polisi Tangkap 4 Tersangka Robot Trading Fahrenheit Rp 5 T
