
Harga Murah, Investor Borong Timah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia telah turun 15% sejak awal tahun dan menempatkannya di level terendah sejak September 2021. Hal ini kemudian dimanfaatkan investor untuk membeli dengan harga murah.
Pada Kamis (19/5/2022) pukul 16:15 WIB harga timah dunia tercatat US$ 33.405/ton, melonjak 1,17% dibandingkan posisi kemarin.
Lonjakan harga timah hari ini juga didukung oleh penurunan produksi perusahaan produsen terbesar timah nomor dua dunia, PT Timah Tbk (TINS). TINS mencatatkan produksi logam timah sebesar 4.820 ton pada kuartal pertama tahun 2022. Jumlah tersebut turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Sementara produksi biji timah TINS mencapai 4.508 ton, turun 11% yoy.
TINS adalah perusahaan produsen logam timah terbesar kedua di dunia setelah Yunnan Tin. Sehingga pasokannya berpengaruh terhadap gerak harga timah.
Dalam jangka pendek harga timah berpotensi tertekan karena permintaan yang lemah yang diakibatkan oleh pembatasan aktivitas di China. Strategi nol Covid-19 di China dan lockdown sangat berdampak pada rantai pasokan timah dunia. Persediaan pun menumpuk di gudang
Persediaan timah di gudang yang dipantau bursa logam London (LME) melonjak sejak awal tahun ini. Per 18 Mei, stok timah di gudang tercatat 3.120 ton. Jumlah tersebut naik 1.100 ton atau 54,5% point-to-point (ptp) sejak awal tahun ini.
Persediaan rata-rata timah pada bulan Mei pun mencapai 3.092 ton. Jumlah ini naik 414 ton dari bulan April sebesar 2.678 ton.
Namun untuk tahun 2022, Fitch Solution memprediksi rata-rata harga timah dunia sebesar US$ 42.000/ton. Naik 35% dibandingkan rata-rata harga pada tahun 2021 sebesar US$ 31.172/ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Bakal Makin Ketat, Harga Timah Melesat