ECB Segera Kerek Suku Bunga, Eropa Diramal Resesi!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 May 2022 07:30
uni eropa
Foto: REUTERS/Paul Hackett/File Photo

Inflasi tinggi ditambah dengan perang Rusia dengan Ukraina membuat perekonomian zona euro mengalami perlambatan. Produk domestik bruto (PDB) kuartal II, III dan IV diperkirakan akan tumbuh 0,3%, 0,5% dan 0,6%.

Proyeksi PDB tersebut mengalami penurunan dari satu bulan lalu sebesar 0,4% di kuartal II dan masing-masing 0,6% di kuartal III dan IV.

Sementara secara tahunan, PDB 2022 diprediksi tumbuh 2,7%, turun dari proyeksi sebelumnya 2,9%.

Komisi Eropa juga sudah menurunkan proyeksi PDB tahun ini menjadi 2,7%, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan proyeksi bulan Februari lalu 4%. Sebaliknya, inflasi diproyeksikan tumbuh 6% jauh lebih tinggi dari sebelumnya 3,5%.

Para ekonom juga memprediksi inflasi akan mencapai 7,7% di kuartal I, jauh lebih tinggi dari target ECB 2%. Tingginya inflasi tersebut diperkirakan akan memukul daya beli masyarakat cukup parah, sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Dari 25 ekonom yang disurvei Reuters, sebanyak 19 orang memperkirakan dampak inflasi akan parah, dua orang memprediksi sangat parah, dan sisanya mengatakan berdampak ringan.

Selain itu, para ekonom yang disurvei juga memperkirakan zona euro akan mengalami resesi dalam 12 bulan ke depan, dengan probabilitas sebesar 30%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular