Perak Bangkit Nih! 2 Hari Perdagangan Sudah Melonjak 3,5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak bergerak stabil pada perdagangan pagi hari ini. Perak mulai bangkit, selama dua hari perdagangan terakhir menguat 3,5% point-to-point (ptp).
Pada Selasa (17/5/2022) pukul 08.40 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 21,6/ons, stabil dari posisi kemarin.
Perak mencoba keluar dari harga terendah sejak dua tahun yang lalu didukung oleh pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi.
Dollar Index yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,36% ke level 104,189 pada perdagangan kemarin. Ini membuat perak yang dibanderol dengan dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Di sisi lain, yield surat utang pemerintah AS terus turun dari level tertinggi 3,2%. Kemarin tercatat 2,8858%.
Harga perak juga dianggap sudah murah sebagai lindung nilai. Perak sejatinya adalah lawan dari inflasi, melindungi nilai aset dari pelemahan mata uang. Sehingga investor tetap membeli perak.
Akan tetapi, perak tak hanya berfungsi sebagai lindung nilai atau instrumen hedging. Perak juga dipakai sebagai logam industri.
Ancaman resesi karena inflasi yang tinggi membuat industri menjadi tertekan. Membuat ekspektasi permintaan perak dari industri pun menurun. Ketika permintaan turun, harga mengikuti.
"Perak telah menemukan dirinya terjebak dalam aksi jual yang lebih luas dalam ekuitas dan emas, dihukum karena menjadi logam industri pada saat perkiraan pertumbuhan sedang dipangkas," ujar Rupert Rowling, analis pasar di Kinesis Money.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/vap)