Harga Batu Bara Naik Pekan Lalu, Gimana Nasibnya Minggu Ini?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
16 May 2022 16:35
Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Pengapalan batu bara. (Dok: PLN)

Produksi batu bara harian China pada April melonjak 11% dari tahun sebelumnya. Hal itu didorong oleh perintah pemerintah untuk meningkatkan pasokan guna memastikan keamanan pasokan energi negara tersebut. Namun secara volume, angka tersebut turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada Maret lalu.

China, yang merupakan produsen batu bara terbesar dunia, bulan lalu menambang 362,8 juta ton berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional yang dipublikasikan hari Senin (16/5/2022) ini. Produksi tersebut setara dengan 12,09 juta ton per hari, turun dibandingkan dengan rekor 12,77 juta ton bulan lalu, tetapi meningkat dari 10,74 juta ton per hari pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama empat bulan pertama tahun ini, China telah memproduksi 1,45 miliar ton atau mengalami peningkatan 11% dari pada periode yang sama tahun sebelumnya

Dilansir Reuters, China berambisi untuk meningkatkan produksi batu bara harian di atas 12,6 juta ton dan membangun inventaris nasional sebesar 620 juta ton demi memastikan pasokan yang cukup.

Pemerintah juga mendesak daerah yang sebagian besar mengandalkan batu bara impor untuk menandatangani lebih banyak kontrak setidaknya untuk satu tahun dengan produsen batu bara dalam negeri demi mengamankan pasokan.

Bank Sentral China mengatakan bahwa, untuk mendukung lebih banyak produksi, mereka telah mengalokasikan pinjaman tambahan sebesar 100 miliar yuan (US$ 14,7 miliar/Rp 211 triliun) yang didedikasikan untuk produksi, penyimpanan, dan pembelian batu bara oleh pembangkit listrik.

Beijing juga telah menetapkan batas harga untuk batu bara termal di bawah perdagangan spot dan kontrak berjangka untuk mengurangi tekanan inflasi dan menyeimbangkan keuntungan antara penambang batu bara dan utilitas.

Persediaan batu bara di utilitas di delapan wilayah pesisir China mencapai 29,66 juta ton pada 7 Mei, 25% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dilacak oleh China Coal Transportation and Distribution.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular