ADMR-AMRT-INCO Masuk MSCI Global Standard Index, INTP Keluar
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembuat indeks MSCI kembali melakukan rebalancing atas konstituen saham yang masuk ke dalam berbagai indeks regional miliknya.
Perubahan konstituen tersebut akan efektif pada penutupan perdagangan 31 Mei 2022, menurut dokumen yang diterima CNBC Indonesia.
Untuk MSCI Indonesia Index, ada tiga saham yang masuk menjadi konstituen MSCI Global Standard Index dan ada satu emiten saham yang didepak.
Ketiga saham yang masuk menjadi penghuni baru MSCI Indonesia Index adalah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
ADMR merupakan perusahaan jasa pertambangan yang dikuasai oleh raksasa tambang batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) milik Garibaldi 'Boy' Thohir.
Emiten yang satu ini memang cukup fenomenal. Pasalnya baru melantai di bursa saham awal tahun, tepatnya pada 3 Januari 2022 dengan harga IPO di Rp 100/unit, terakhir ditutup di Rp 2.340/unit.
Artinya hanya dalam hitungan bulan, harga saham ADMR telah melesat lebih dari 23x.
Selanjutnya ada emiten ritel yang mengoperasikan gerai minimarket dengan brand Alfamart. Harga saham AMRT juga terpantau naik 29,63% sejak awal tahun 2022.
Terakhir ada perusahaan tambang yang memproduksi nickel matte yaitu INCO. Kenaikan harga nikel global juga menjadi salah satu katalis positif bagi harga saham INCO. Sepanjang tahun ini nilai kapitalisasi pasar INCO telah melesat 47,44%.
Dengan adanya kenaikan harga komoditas global dan juga pemulihan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi domestik, wajar saja ketiga saham tersebut dimasukkan menjadi konstituen indeks bergengsi global.
Masuknya ketiga saham tersebut sebagai konstituen baru indeks menjadi katalis positif karena dapat menarik inflow terutama dari investor asing.
Sementara itu saham yang didepak dari MSCI Indonesia Indeks adalah saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP).
Saham INTP bergerak downtrend sejak awal tahun. Data perdagangan mencatat, harga saham INTP telah melorot 20,25% secara year-to-date (ytd).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(vap/vap)