Perlahan, LHK Kembali Timbun Saham Petrosea

Tim Riset, CNBC Indonesia
11 May 2022 16:30
Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama PT Petrosea Tbk (PTRO), Lo Kheng Hong, kembali menambah portofolio di perusahaan jasa pertambangan tersebut.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pria yang akrab dipanggil LHK diketahui rajin memborong saham PTRO pada tiga hari terakhir sebelum pasar libur panjang merayakan lebaran Idul Fitri.

Secara kumulatif dalam tiga hari terakhir perdagangan tersebut LHK memborong 236.200 saham Petrosea. Masing-masing penambahan 1.257 lot pada tanggal 26 April, 405 lot pada 27 April dan 700 lot lagi pada tanggal 28 April.

Menggunakan asumsi harga penutupan di masing-masing hari pembelian, LHK mengeluarkan dana mencapai Rp 675 juta dengan kepemilikan sahamnya bertambah dari 14,96% pada 25 April menjadi 14,99% pada akhir bulan lalu.

Sebelumnya LHK telah menyatakan sikapnya untuk tetap berinvestasi di Petrosea, meskipun akan dilepas oleh Grup Tambang Indika Energy (INDY) kepada pengendali baru.

Adapun pengendali saat ini, INDY, mengatakan berencana menjual seluruh sahamnya di PTRO kepada PT Caraka Reksa Optima di mana kedua perseroan sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dan mulai efektif tanggal 25 Februari 2022 lalu,

Berdasarkan PPJB tersebut INDY bermaksud untuk menjual seluruh 704.014.200 (69,80%) saham yang dimiliki perusahaan di PTRO. Dengan valuasi yang disepakati di angka US$ 210 juta, maka INDY akan memperoleh dana segar mencapai Rp 2,1 triliun dari penjualan tersebut.

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, Caraka Reksa Optima adalah konsorsium yang dipimpin oleh Anggara Suryawan. Konsorsium ini terdiri dari beberapa investor yang disponsori oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo, pemilik tambang emas Nusa Halmahera Minerals (NHM).

Kendati berganti pengendali LHK mengungkapkan optimismenya akan prospek PTRO di tangan Haji Romo yang memiliki salah satu tambang emas besar di Indonesia dan membutuhkan kontraktor bagus dan andal sehingga akuisisi Petrosea menjadi jawaban logis.

Tidak lama setelah informasi pengambilalihan saham tersiar, kepada CNBC Indonesia LHK juga menambahkan bahwa lewat kepemimpinan baru "Petrosea [yang] bisa menjadi kontraktor Freeport Indonesia tentu adalah kontraktor yang bagus dan punya kualifikasi yang tinggi."

Meski rutin mengoleksi saham PTRO beberapa hari terakhir, akan tetapi jumlah kepemilikannya hingga akhir April lalu sebanyak 14,99% saham PTRO masih sedikit lebih kecil dari yang dia miliki tanggal 24 Februari 2022 (15,01%), sehari sebelum PJBB antara Indika dan Caraka Reksa Optima efektif.

Sejak pasar modal RI kembali dibuka, saham PTRO tercatat rontok dua hari beruntun, sebelum kembali naik pada perdagangan hari ini, di mana jelang penutupan perdagangan pukul 14.38 WIB sahamnya berada di angka Rp 2.810/saham atau sedikit di bawah harga penutupan perdagangan tanggal 26 April, di mana LHK mulai memborong saham PTRO.

Belum diketahui pasti apakah LHK kembali memborong saham Petrosea pasca libur panjang bursa pekan lalu, mengingat data terakhir dari KSEI adalah untuk perdagangan tanggal 28 April 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA



[Gambas:Video CNBC]
Next Article LKH Sebut Alasan Strategis Haji Romo Nitiyudo Akuisisi PTRO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular