
Ditinggal Lo Kheng Hong, Petrosea Percepat Penambangan Nikel

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa kontraktor batu bara PT Petrosea Tbk (PTRO) berhasil mempercepat pelaksanaan first cut mining operations di proyek Cipta Djaya Selaras Mining pada 11 Oktober 2022. Padahal, semula proyek ini dijadwalkan pada akhir tahun 2022.
Seperti diketahui, Juni 2022 lalu Petrosea menandatangani kontrak dengan PT Cipta Djaya Selaras Mining dengan nilai kontrak Rp 1,58 triliun selama empat tahun. Lingkup pekerjaan Petrosea di proyek yang berlokasi di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara ini adalah jasa pertambangan nikel pit-to-port, termasuk pembangunan infrastruktur pertambangan.
"Pencapaian ini merupakan cerminan dari kemampuan Perusahaan dalam menjalankan operational excellence yang di dukung oleh Minerva Digital Platform serta mine development capabilities yang meliputi geologi, perencanaan tambang, rekayasa, operasional tambang, pemeliharaan dan teknologi digital untuk menyediakan end-to-end integrated services, termasuk cost control dan financial transparency," ujar Anto Broto, Sekretaris Perusahaan Petrosea dalam keterangan resmi, Rabu (19/10/2022).
Ke depan, strategi Petrosea di bawah kepemimpinan Haji Robert adalah untuk terus menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan. Selain itu, strategi jangka panjang Petrosea adalah untuk melakukan repositioning dari sebelumnya kontraktor tambang menjadi mine owner demi memperkuat kinerja perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang.
Pada kuartal ketiga 2022, Petrosea juga mencatatkan peningkatan overburden volume sebesar 13,94% secara kuartalan dan coal production sebesar 18,95% secara kuartalan dibandingkan dengan kuartal kedua 2022 sebagai hasil dari peningkatan kegiatan operasional di seluruh proyek pertambangan Perusahaan.
Asal tahu saja, awal bulan ini, Lo Kheng Hong melepas seluruh kepemilikannya atas saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melalui tender offer yang digelar oleh PT Caraka Reksa Optima sebagai pengendali baru PTRO.
Dalam keterbukaan informasi, Lo Kheng Hong menjual 151.432.100 saham PTRO atau 15,01% di harga Rp 3.118 pada 29 September 2022. Sehingga, nilai transaksinya mencapai Rp 472,16 miliar.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Lo Kheng Hong Ini Dapat Kontrak Rp 2,89 T