
Jika Bunga Acuan BI Naik, Saham Sektor Apa yang Bakal Cuan?

Sektor finansial tampaknya menjadi salah satu yang akan diuntungkan oleh kenaikan suku bunga. Sektor tersebut secara historis menjadi yang paling sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Hal ini salah satunya karena margin keuntungan yang diprediksi benar-benar meningkat saat suku bunga naik, entitas seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan pialang, dan pengelola uang umumnya diuntungkan oleh nilai suku bunga yang lebih tinggi.
Kenaikan suku bunga cenderung menunjukkan ekonomi yang kuat yang secara umum tercermin dari kondisi inflasi yang tidak terkontrol karena permintaan dan daya beli masyarakat yang meningkat. Kondisi ekonomi yang kuat itu biasanya berarti bahwa peminjam lebih mudah melakukan pembayaran pinjaman dan bank memiliki lebih sedikit aset bermasalah. Hal ini juga berarti bahwa bank dapat memperoleh lebih banyak dari selisih antara pembayaran (kepada penabung untuk rekening tabungan dan sertifikat deposito) dan penerimaan (dari utang berperingkat tinggi).
Sektor keuangan bukan satu-satunya yang diuntungkan. Saham konsumer diskresioner juga dapat mengalami lonjakan karena peningkatan lapangan kerja, ditambah dengan pasar perumahan yang lebih sehat, membuat konsumen cenderung berbelanja secara lebih royal untuk pembelian di luar bidang kebutuhan pokok konsumen.
Selain itu, investor juga dapat mengharapkan pengembalian yang solid di sektor-sektor defensif karena banyak pedagang yang berupaya mengalokasikan keuntungan mereka di sektor-sektor yang umumnya dianggap stabil selama penurunan pasar.
Dari pasar modal domestik, saham defensif yang memiliki kinerja saham fantastis sejak pasar kembali dibuka adalah Unilever Indonesia (UNVR). Kenaikan ini terjadi bahwa ketika saham-saham blue chip kapitalisasi besar lain, termasuk sektor perbankan, banyak dilepas asing dan mengalami koreksi dalam.
Data statistikBursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Selasa (10/5) kemarin sektor tumbuh 0,54%, sebagian besar terpangkas akibat buruknya dikerja dalam dua hari terakhir. Adapun sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor energi yang meningkat 39,47% didorong oleh reli harga komoditas.
(fsd/fsd)