Laba Naik 100%, Saham INCO Malah Mentok Kena ARB

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
Selasa, 10/05/2022 10:21 WIB
Foto: Jakarta, CNBC Indonesia - Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama dengan para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada 11 Oktober lalu untuk mengambilalih 20% saham divestasi Vale kepada peserta Indonesia.

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan kenaikan laba dua kali lipat pada kuartal I-2022. Namun sayang, sentimen negatif di pasar saham domestik tidak bisa mengangkat kinerja sahamnya hari ini. 

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia, pada kuartal I-2022 laba Vale Indonesia tercatat sebesar US$ 67,65 juta atau setara Rp 983,26 miliar dengan nilai kurs hari ini. 

Perolehan laba bersih tersebut meningkat 100,77% dari perolehan periode yang sama tahun lalu US$ 33,69 juta atau setara Rp 489,74 miliar. 


Sementara itu, penjualan perseroan pada tiga pertama 2022 tercatat senilai Rp 3,42 triliun. Naik 13,81% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3 triliun.

Nah yang membuat laba Vale Indonesia naik signifikan salah satunya ditopang oleh penurunan beban pokok penjualan dan pendapatan. Dimana pada kuartal I-2022 nilai beban penjualan tercatat sebesar Rp 2,07 triliun, turun 8,04% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,25 triliun.

Namun sayang, kenaikan laba signigikan ini tak serta merta membuat saham berkode INCO diapresiasi investor. Harga saham INCO pada pukul 10.16 WIB kena auto reject bawah (ARB) turun 6,97% ke level Rp 6.675/unit.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat