Dari Akuisisi Hingga Kinerja, Semua Ada di Kabar Pasar Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
10 May 2022 08:05
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Sederet Aksi Korporasi Merdeka Copper Gold

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) akan melakukan penambahan modal dan membeli kembali saham perusahaan dari pasar modal (buyback) dalam waktu berdekatan.

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (9/5/2022), MDKA menyebut akan menambah modal melalui mekanisme penerbitan saham baru sebanyak 2.290.485.081 unit. Jumlah saham baru ini setara maksimal 10% dari seluruh modal perseroan.

Penambahan modal akan dilakukan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu bagi investor. Aksi ini dilakukan lantaran MDKA ingin mengembangkan kegiatan usahanya dan melihat kesempatan bagus untuk melakukan ekspansi bisnis.

Pada saat yang sama, MDKA juga mengumumkan rencana membeli kembali saham perseroan (buyback) senilai Rp 600 miliar. Dua rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 10 Juni mendatang.

Buybackakan dilakukan MDKA paling lambat 18 bulan sejak rencana ini disetujui dalam RUPSLB. Perusahaan menyebut aksi ini dilakukan demi menambah fleksibilitas perseroan untuk menjaga stabilitas harga saham apabila tidak mencerminkan nilai/kinerja yang sebenarnya.

Harga CPO Melambung, ANJ Catat Laba US$ 11 juta di Kuartal I

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan laba bersih US$ 11,16 juta pada kuartal I-2022, naik 261,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba ini dipacu oleh kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).

Kenaikan pendapatan dan penurunan beban penjualan juga menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan laba di awal tahun ini. Pada kuartal I-2022, perusahaan membukukan kenaikan pendapatan 28,79% menjadi US$ 73,55 juta. Kemudian penurunan beban penjualan tercatat 96,34% menjadi US$ 244 ribu dari sebelumnya, US$ 6,69 juta.

Kenaikan laba ini juga membuat EBITDA perusahaan naik, dari US$12,9 juta menjadi US$23,7 juta, sementara kenaikan margin EBITDA tercatat dari 21,9% menjadi 31,4%.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular