Siap Trading Lagi! Baca 8 Kabar Pasar Buat Panduan Cuan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
09 May 2022 07:05
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5. Bikin Susah! Segini Kerugian RI Akibat Mafia Minyak Goreng

Persoalan harga minyak goreng yang melonjak di pasaran beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Hal tersebut disebabkan karena adanya mafia minyak goreng.

Adapun yang terlibat dalam kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng tak lain berasal dari pemerintah yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah pun buka-bukaan perihal langkah Kejagung menetapkan pejabat Kemendag itu sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.

Menurut dia, penetapan itu tidak lepas dari kebijakan Kemendag menetapkan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) bagi perusahaan yang ingin melaksanakan ekspor CPO dan produk turunannya. Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan ekportir yang tidak memenuhi DPO tetap mendapatkan persetujuan ekspor dari pemerintah.

"Nah ketika pengajuan ekspor ini memang harus diteliti apakah memang DMO ini sudah ada. Nah ketika ini lolos seperti yang kami sampaikan bahwa ternyata di lapangan langka, tentunya ini menjadi pertanyaan bagi kami, apalagi penyidik," ujar Febrie dalam keterangan pers yang dikutip Rabu (4/5/2022).

Menurut dia, apabila izin ekspor diloloskan meskipun DMO tidak terpenuhi, dipastikan semua syarat yang diajukan memang ada tindakan manipulasi.

6. IPO Perusahaan Ini Jadi yang Terbesar di India, Asing Minat?

Pemain dominan di pasar asuransi jiwa di India, Life Insurance Corporation (LIC) milik pemerintah akan membuka penawaran umum perdana dalam IPO terbesar di negara itu.

Pemerintah menjual 3,5% saham seharga sekitar US$ 2,74 miliar. Perusahaan ini akan menawarkan sekitar 22,13 juta saham untuk antara 902 dan 949 rupee India, atau setara dengan US$ 11,78 hingga US$ 12,39 per saham dengan nilai tukar Selasa (3/5).

Dipercaya oleh jutaan orang dan dengan jangkauan luas di seluruh negeri, LIC adalah yang kedua setelah deposito bank sebagai surga tabungan di India.

Antara 2019 dan 2021, bagian LIC dari tabungan keuangan rumah tangga tumbuh 3,4 poin persentase menjadi 19,4%. Itu di atas pangsa dana pensiun 16,7%, sementara deposito bank turun 7,1 poin persentase menjadi 29,4% selama periode yang sama.

LIC juga memiliki monopoli di pasar asuransi India hingga tahun 2000 dan masih menjadi pemain dominan, menguasai sekitar dua pertiga pasar asuransi jiwa. Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021, pangsa pasar LIC mencapai 64,14%, turun sedikit dari 66,22% di tahun sebelumnya.

Waktu IPO

IPO, yang awalnya direncanakan untuk Februari, ditunda karena perang Ukraina dan aliran dana institusional dari pasar saham. Sejak Januari, sekitar US$ 16 miliar modal asing telah meninggalkan pasar India. Ukuran penawaran LIC, yang awalnya dipatok pada 5%, diturunkan menjadi 3,5%.

Valuasi perusahaan saat ini sebesar US$ 80 miliar kira-kira setengah dari apa yang ada di bulan Februari, turun setidaknya sebagian karena kondisi pasar. Sebelumnya perseroan telah berencana untuk menawarkan 5% saham dengan nilai sekitar US$ 8 miliar.

Meski demikian, mantan kepala penasihat ekonomi untuk pemerintah India, Arvind Virmani enggan memberi tanggapan tentang IPO di waktu yang dianggap tidak tepat.

"Tidak ada waktu yang tepat untuk IPO. Mengingat tingginya likuiditas di pasar internasional, ini adalah saat yang tepat," katanya.

LIC juga memiliki monopoli di pasar asuransi India hingga tahun 2000 dan masih menjadi pemain dominan, menguasai sekitar dua pertiga pasar asuransi jiwa. Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021, pangsa pasar LIC mencapai 64,14%, turun sedikit dari 66,22% di tahun sebelumnya.

7. Perbandingan Shell-Pertamina Mei 2022, Siapa Termurah?

Memasuki masa-masa mudik Lebaran, bahan bakar menjadi satu hal yang penting bagi para pengendara. Menentukan untuk memilih bahan bakar juga jelas menjadi perhatian utama bagi para pemudik.

Shell dan Pertamina menjadi 2 pilihan SPBU bagi banyak masyarakat. Sebagai informasi, harga bensin Shell baru saja naik, setelah sebelumnya sempat turun pada 22 April. Lalu bagaimana perbandingan harganya dengan Pertamina?

Harga BBM Shell per Selasa (2/5), untuk Shell Super kini dibanderol Rp 16.630/liter, naik Rp 780 dari 22 April 2022 lalu yang harganya Rp 15.850/liter. Shell V-Power Rp 17.280/liter dari sebelumnya Rp 16.750/liter. Begitu juga dengan Shell V-Power Diesel yang naik dari Rp 18.100 jadi Rp 18.680 per liter.

Sedangkan untuk Pertamina, untuk harga Pertamax masih dibanderol Rp 12.500 per liter di wilayah Aceh, Jawa, Bali, NTT, NTB. Selanjutnya untuk sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua harga Pertamax Rp 12.750 per liter. Sementara harga Pertamax di Riau, Kepri, dan Kodya Batam (FTZ) Rp 13.000 per liter.

Berikut perbandingan harga BBM Pertamina dan Shell.

Pertamina

- Pertamax: Rp 12.500 per liter

- Pertamax Turbo: Rp 14.500 per liter

- Dexlite: Rp 12.950 per liter

- Pertamina DEX: Rp 13.700 per liter

Shell

Shell Super: Rp 16.630/liter

Shell V-Power: Rp 17.280/liter

Shell V-Power Diesel: Rp 18.680/liter

Shell Diesel Extra: Rp 18.150/liter

Shell V-Power Nitro+: Rp 17.440/liter

8. Ini Daftar Investasi Bodong Selain Binomo yang Dilarang OJK

Setelah masyarakat dihebohkan dengan adanya investasi bodong yang dilakukan Binomo, Satgas Waspada Investasi (SWI) terus melakukan upaya pencegahan kegiatan usaha tanpa izin.

Adapun lembaga ini telah menghentikan tujuh kegiatan usaha tanpa izin dan pihak yang melakukan duplikasi atau mengatasnamakan entitas berizin yang berpotensi merugikan masyarakat.

Dari tujuh entitas yang dihentikan, enam di antaranya adalah kegiatan Forex, Aset Crypto, dan Robot Trading tanpa izin. Sementara satu entitas merupakan kegiatan Pengelolaan Investasi tanpa izin.

Satu entitas juga dilakukan normalisasi yakni Luminesia.com. Hal ini dilakukan karena telah membuktikan kegiatan yang dilakukan bukanlah investasi ilegal.

Menurut Ketua SWI Tongam L Tobing, masyarakat perlu waspada pada penawaran yang diterima. Khususnya yang melalui Telegram karena yang ditemukan adalah investasi ilegal.

"Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati terhadap penawaran investasi melalui media Telegram karena ditemukan merupakan penawaran investasi yang ilegal," kata Tongam dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Berikut daftar investasi ilegal yang berhasil diringkus oleh SWI:

1. PT Saratoga Investama Reksadana (duplikasi nama Investama Sedaya)
Penipuan penawaran investasi dengan mengatasnamakan PT Saratoga Investama Sedaya tanpa izin.

2. Robot Trading DNA Pro
Kegiatan penjualan atau penawaran investasi robot trading dengan sistem penjualan langsung tanpa izin.

3. Robot Trading Pansaka (Auto Trade Gold)
Kegiatan penjualan atau penawaran investasi robot trading dengan sistem penjualan langsung tanpa izin.

4. FX Family
Kegiatan perdagangan berjangka atau forex tanpa izin.

5. Fahrenheit Robot Trading
Kegiatan perdagangan berjangka atau aset kripto tanpa izin.

6. Indonesia Crypto Exchange
Kegiatan sebagai bursa perdagangan aset kripto tanpa izin.

7. Smart Gold/Smartavatar Co. Ltd.
Kegiatan sebagai bursa perdagangan aset kripto tanpa izin.

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular