
Giliran Suku Bunga Acuan India & Hong Kong Naik, BI Kapan?

Di tengah mulai hawkish-nya bank sentral India dan Otoritas Moneter Hong Kong serta The Fed yang menjadi pelopor utama sikap hawkish para bank sentral, kini pasar keuangan Indonesia menunggu apakah Bank Indonesia (BI) akan menyusul langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23-24 Mei mendatang.
Sebagai catatan, Bank Indonesia sudah mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50% selama 14 bulan terakhir. Level 3,5% adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia.
Menurut ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman memperkirakan BI baru akan menaikkan suku bunga acuan di semester II tahun ini. Lonjakan harga komoditas akan meringankan beban BI dalam menghadapi tekanan eksternal. Pasalnya, kenaikan harga komoditas akan membantu kinerja transaksi berjalan serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Sebelumnya, BI telah memperketat kebijakan moneter dengan mengurangi Giro Wajib Minimum (GWM). Pada Januari lalu, BI memutuskan bakal menaikkan GWM secara bertahap hingga akhir kuartal III-2022. Kebijakan ini tentu akan mengurangi likuiditas di perbankan hingga Rp 200 triliun.
"Kondisi tersebut akan membuat BI memiliki ruang yang cukup. Kami memperkirakan BI belum akan terburu-buru menaikkan suku bunga," tutur Faisal, dalam laporan Bank Mandiri Macro Brief 5 Mei 2022.
Faisal menambahkan keputusan Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga acuan akan sangat tergantung pada laju inflasi semester II tahun ini.
"Kami memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga total sebesar 75 bp menjadi 4,25% pada tahun ini. Kami juga memperkirakan BI akan tetap mempertahankan kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan," tuturnya.
Pada Maret lalu, Indonesia mencatat inflasi sebesar 0,66% secara bulanan (month-to-month/mtm) yang menjadi rekor tertingginya sejak Mei 2019 (0,68%) atau hampir tiga tahun.
Sementara itu, Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan pada kuartal III tahun ini.
Pendapat berbeda disampaikan OCBC. Ekonom OCBC Wellian Wiranto memperkirakan BI menaikkan suku bunga pada bulan ini. Ekspektasi inflasi diperkirakan meningkat selama bulan-bulan mendatang karena momen Lebaran dan kenaikan harga BBM.
"Meskipun inflasi saat ini relatif terkendali namun ekspektasi inflasi akan meningkat dan tidak bisa diabaikan. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga mulai Mei. Secara keseluruhan sebesar 100 bps tahun ini," tutur Wellian dalam laporan UOB Too Much Crunch.
[Gambas:Video CNBC]
