Ngamuk! Harga Batu Bara Melonjak Nyaris 10%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2022 08:45
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara melesat pada perdagangan kemarin. Dalam dua hari terakhir, harga si batu hitam melonjak belasan persen.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 343,8/ton. Meroket 9,98% dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Pada 3 Mei, harga batu bara ditutup menguat 5,89%. So, dalam dua hari perdagangan terakhir, harga komoditas ini naik 16,43%.

Sebelumnya, harga batu bara sempat terkoreksi selama tujuh hari beruntun. Selama tujuh hari itu, harga ambles lebih dari 17%. Kini hanya dalam dua hari, koreksi itu sudah hampir bisa ditutup.

Tingginya permintaan jadi latar belakang kenaikan harga batu bara. Pemerintah India mendesak dunia usaha di negaranya untuk segera merealisasikan impor batu bara sebanyak 19 juta ton. Tenggat waktunya adalah akhir Juni ini.

Pasalnya, kebutuhan akan listrik di Negeri Bollywood sedang tinggi. Gelombang panas membuat penggunaan pendingin ruangan meningkat, yang otomatis meningkatkan penggunaan listrik dan konsumsi batu bara.


coalSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular