Adu Kuat 4 Bank Kakap RI di Q1-2022, Siapa Jawaranya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim rilis laporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang kuartal I 2022 telah dimulai oleh para bank-bank kakap. Secara umum, terjadi peningkatan baik dari sisi pendapatan bunga bersih maupun laba bersih masing-masing empat bank besar RI.
Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia merangkum head-to-head atau adu kuat kinerja keempat emiten bank Tanah Air sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, terutama menggunakan kinerja keuangan individual bank (bank only).
Keempatnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Tiga nama pertama merupakan bank BUMN, sedangkan nama terakhir adalah bank milik Grup Djarum.
Kinerja 4 Bank Besar RI (secara individual) sepanjang kuartal I 2022
Bank | Pendapatan Bunga Bersih Q1-2022 | Pendapatan Bersih yoy (%) | Laba Bersih Q1-2022 | Laba Bersih yoy (%) |
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) | Rp 25.09 T | 10.07 | Rp 10.90 T | 63.37 |
Bank Mandiri (BMRI) | Rp 15.18 T | 17.31 | Rp 9.05 T | 79.47 |
Bank Central Asia (BBCA) | Rp 13.71 T | 3.44 | Rp 7.59 T | 15.37 |
Bank Negara Indonesia (BBNI) | RP 9.58 T | 2.35 | Rp 4.30 T | 84.04 |
Sumber: BEI | *Laporan keuangan bank only (individual) per 31 Maret 2021
Apabila menilik data di atas, BBRI memiliki total pendapatan bunga bersih (bank only) terbesar pada kuartal I 2022 tinimbang peers-nya, yakni Rp 25,09 triliun.
Dari segi total laba bersih bank only, BBRI juga menjadi juara dengan nilai RP 10,90 triliun per 31 Maret 2022.
Sementara, dari sisi pertumbuhan pendapatan bunga bersih, BMRI menempati urutan pertama dengan persentase 17,31% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 15,18 triliun.
Kemudian, dari sisi pertumbuhan laba bersih, BBNI menjadi yang tertinggi, yakni sebesar 84,04% yoy menjadi Rp 4,30 triliun pada kuartal I 2022.
Untuk melihat gambaran lebih detail, di bawah ini penjelasan kinerja masing-masing keempat bank tersebut, terutama secara konsolidasian.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
BBRI membukukan pendapatan bunga konsolidasi Rp 36,71 triliun, naik 5,89% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 34,69 triliun.
Sejalan dengan pemasukan tersebut, pendapatan bunga bersih yang dicatatkan BBRI sebesar Rp 30,68 triliun. Angka ini lompat 11,23% secara tahunan dari sebelumnya Rp 27,59 triliun
Sejalan dengan perolehan tersebut, laba bersih konsolidasi BBRI sebesar Rp 12,17 triliun. Yang menarik, torehan ini terbang 78,24% secara tahunan dari sebelumnya Rp 6,83 triliun.
Kinerja konsolidasi BBRI menyusul bergabungnya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Penggabungan ini resmi dilakukan pada 13 September tahun lalu.
Laporan Keuangan Konsolidasian BRI ini juga telah memberlakukan metode penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".
Dengan rampungnya penggabungan tersebut, BBRI mencatat laba sebelum laba bersih pro forma dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali sebesar Rp 12,22 triliun. Perolehan ini lompat 57,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 7,75 triliun.
(adf/adf)