Dapat 'Suntikan' Dana Asing, Saham Bank Kakap RI Kompak Naik

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
14 March 2022 11:31
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba menguat kembali (rebound), saham-saham bank kelas kakap kompak menguat seiring masuknya dana asing dalam lanjutan sesi I perdagangan Senin (14/3/2022).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.38 WIB, IHSG naik 0,51% ke 6.957,74 dengan nilai transaksi Rp 6,22 triliun dan volume perdagangan 9,82 miliar saham.

Asal tahu saja, pada Jumat pekan lalu (11/3), IHSG ditutup melemah tipis 0,02%.

Seiring dengan penguatan indeks saham acuan nasional tersebut, investor asing melakukan beli bersih (net buy) Rp 408,07 miliar di pasar reguler pagi ini.

Berikut kinerja saham-saham bank besar tersebut, per pukul 10.38 WIB.

Kinerja Saham Bank Besar (14/3)

Ticker

Emiten

% Harian

Net Buy/Sell Asing

BNGA

Bank CIMB Niaga

4.29

Rp 5.30 M

BNLI

Bank Permata

2.29

-

BBNI

Bank Negara Indonesia

2.20

Rp 58.68 M

BBRI

Bank Rakyat Indonesia

2.05

Rp 182.18 M

BMRI

Bank Mandiri

1.31

(Rp 51.41 M)

BBCA

Bank Central Asia

0.94

Rp 87.57 M

BDMN

Bank Danamon

0.43

(Rp 91.33 Juta)

Sumber: BEI | Posisi per Senin (14/3), pukul 10.38 WIB | Angka dalam tanda '( )' menandakan net sell asing

Mengacu pada data di atas, 4 dari 7 saham di atas mencatatkan net buy.

Sementara, satu saham, BNLI, belum mencatatkan transaksi asing dan 2 sisanya, BMRI dan BDMN membukukan jual bersih (net sell) asing.

Saham BNGA menjadi yang paling menguat, yakni mencapai 4,29% ke Rp 1.095/unit di tengah beli bersih asing Rp 5,30 miliar.

Selain BNGA, saham BBNI juga terapresiasi 2,20% ke Rp 8.125/unit. Sejurus dengan itu, asing membukukan beli bersih di saham BBNI Rp 58,68 miliar, tertinggi keempat di bursa pagi ini.

Saham BBRI dan BBCA juga 'kebanjiran' dana asing, masing-masing Rp 182,18 miliar dan Rp 87,57 miliar, tertinggi pertama dan ketiga di BEI.

Ditopang dana asing, harga saham BBRI dan BBCA pun masing-masing naik 2,05% dan 0,94%.

Berbeda, di tengah kenaikan harga, saham BMRI malah dilego asing hingga Rp 51,41 miliar, tertinggi di bursa saat ini.

Konflik yang terjadi di benua biru juga masih menjadi sorotan utama investor. Rusia kian agresif menyerang Ukraina. Setelah melakukan serangan ke daerah utara, kemudian timur dan selatan Ukraina, kali ini diperluas ke bagian barat.

Dari dalam negeri, investor akan menunggu rilis data ekonomi pada Selasa besok (15/3/2022), yang meliputi data neraca perdagangan, termasuk nilai ekspor dan impor, pada bulan Februari 2022.

Data neraca perdagangan pada bulan sebelumnya tercatat surplus sebesar US$ 930 juta, di mana nilai ekspor mencapai US$ 19,16 miliar naik 25,31% secara tahunan. Nilai impor mencapai US$ 18,23 miliar naik 36,77% dari Januari 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Besar Profit Taking, Sinyal Asing Mulai Kabur?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular