Efisiensi Mampu Menyelamatkan Laba Unilever

Jakarta, CNBC Indonesia - Strategi efisiensi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terbukti berhasil. Laba perusahaan terangkat.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2022, Kamis (28/4/2022), Unilever membukukan pendapatan Rp 10,84 triliun. Angka ini naik 5,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 10,28 triliun.
Beban pokok pendapatan tercatat Rp 5,56 triliun, naik 13,83% secara tahunan dari sebelumnya Rp 4,89 triliun.
Pendapatan Unilever yang bisa tumbuh di kisaran 5% sudah lumayan mengingat perusahaan ini sudah sangat besar. Ibarat gelas yang penuh, UNVR sudah memiliki sedikit ruang untuk tumbuh.
Namun, kenaikan pendapatan kurang proporsional dibanding beban pokok. Alhasil, laba kotor Unilever tercatat Rp 5,27 triliun, turun 2,21% secara tahunan dari sebelumnya Rp 5,39 triliun.
Nah, di sini kuncinya. Unilever mampu menjalankan strategi efisiensi. Ini tercermin dari penurunan beban pemasaran dan penjualan tercatat Rp 1,98 triliun turun 8,75% secara tahunan dari sebelumnya Rp 2,17 triliun.
Hasilnya, Unilever membukukan laba Rp 2,02 triliun. Perolehan ini naik 19,02% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,69 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Laba Unilever Tumbuh 19% Hingga Bank Neo Siap Tambah Modal
(dhf/dhf)