Diterjang Dolar, Harga Emas Makin Ambyar
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih betah bergerak di zona negatif. Pada Kamis (28/4/2022) pukul 15:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.885,01 per troy ons. Melemah 0,06%.
Melemahnya emas melanjutkan tren negatif yang sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu. Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 2,31% point to point. Dalam sebulan, harga emas juga melemah 1,78%.
Pelemahan emas dipicu perkasanya pergerakan dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar AS berhasil menguat terhadap enam mata uang dunia. Pukul 11:00 WIB, terpantau greenback terapresiasi sebanyak 0,43% ke 103,399.
Dolar AS mendekati level tertinggi sejak dua dekade atau sejak akhir 2002 karena krisis energi di Eropa telah melumpuhkan euro, sementara yen Jepang melemah karena ekspektasi pasar terhadap Bank of Japan (BOJ) yang akan tetap pada kebijakan super-longgar.
Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas tengah menguji titik support di US$ 1.870 per troy ons. Jika emas bergerak di bawah level tersebut maka harga emas bisa terus melemah ke kisaran US$ 1.856 per troy ons.
Titik resisten emas kini ada di US$ 1.894, jika emas bergerak di level tersebut maka emas bisa terus menguat dan bisa bergerak menuju level US$ 1.908 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)