
Jelang Rilis Kinerja Keuangan, Bursa Eropa Dibuka Hijau!

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak bergerak menguat pada hari ini, Kamis (28/4/2022), di mana investor masih mengamati perkembangan terbaru dari Rusia terhadap pasokan gas ke Eropa.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi menguat 1% ke level 447.59, di mana saham emiten perjalanan dan hiburan melonjak 2,2% dan menjadi pemimpin kenaikan. Mayoritas saham berada di zona positif.
Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman terapresiasi 125,49 poin atau 0,91% ke 13.919,43 dan indeks CAC Prancis melesat 1,35% ke level 6.532,19. Indeks FTSE Inggris menguat 0,48% ke level 7.461,38.
Kemarin, bursa saham di Eropa bergerak beragam, di tengah kekhawatiran terhadap pasokan energi Rusia ke Polandia dan Bulgaria.
Gazprom, yang merupakan perusahaan energi raksasa asal Rusia mengatakan kepada Polandia dan Bulgaria bahwa mereka menghentikan pasokan karena kedua negara tersebut menolak untuk membayar gas dalam rubel, seperti yang diminta oleh Moskow baru-baru ini.
Langkah tersebut mendorong harga gas Eropa lebih tinggi dan menekan performa mata uang euro, di mana euro anjlok ke level terendah sejak lima tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Di wilayah lainnya, bursa saham di Asia Pasifik bergerak menguat hari ini di perdagangan pagi hari tadi, di mana investor regional sedang mengamati reaksi pasar terhadap keputusan terbaru dari Bank of Japan (BOJ) mengenai kebijakan moneternya.
Bursa saham di Wall Street menguat tadi malam dibantu oleh kinerja keuangan Meta Platforms.
Investor akan disibukkan dengan musim rilis kinerja keuangan oleh Sanofi, TotalEnergies, HelloFresh, Banco Sabadell, Sainsbury's, Standard Chartered, dan Unilever pada hari ini.
Barclays melaporkan kinerja keuangan yang baik, di mana pendapatannya mengalahkan ekspektasi pasar didukung oleh kinerja yang baik dari divisi perbankan korporasi dan investasi pasa kuartal I-2022. Namun, Barclays mengatakan bahwa akan menangguhkan pembelian kembali saham yang direncanakan.
Disusul oleh rilis data ekonomi dari Indeks Keyakinan Konsumen dan sentimen ekonomi di April.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah