
Cerita di Balik Pertemuan Luhut dan Elon Musk di Markas Tesla

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan antara Elon Musk dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan masih jadi topik hangat.
Ternyata menurut cerita Shinta Widjaja Kamdani, Chair B20 Indonesia dan Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri pertemuan tersebut memang sudah lama direncanakan.
"Dari pihak Pak Luhut sudah lama berhubungan dengan Tim Elon dan ke depan akan ada tim teknis yang akan hadir ke Indonesia untuk tindak lanjut pertemuan kemarin," ungkap Shinta kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Adapun Shinta dan Kadin hadir di Amerika Serikat (AS) untuk roadshow B20 dan G20. Dalam kesempatan tersebut, Shinta juga mengungkapkan kalau ada harapan dari G20, bahwa Elon Musk bisa hadir di acara Summit G20 pada November mendatang.
"Selain penjajakan investasi yang dilakukan Pak Luhut, kami sudah berupaya bagaimana Elon bisa gabung ke G20 saat summit di November," jelas Shinta.
Di sisi lain, sebagai tindak lanjut dari pertemuan Elon dan Luhut, Elon mengundang Jokowi ke Kantor Tesla. Oleh karena itu, Shinta berharap pada saat B20 sudah ada kejelasan investasi yang mau ditanamkan Elon Musk.
Shinta dan Kadin Indonesia saat ini tengah melakukan roadshow mewakili Indonesia demi penjajakan investasi. Selain AS dan Kanada, dalam beberapa waktu ke depan, Shinta dan tim juga akan ke beberapa negara Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.
"Kami ingin menggunakan presidensi B20 dan G20 ini dengan sebaik-baiknya dan memperlihatkan potensi Indonesia," pungkas Shinta.
Di sisi lain, Anindya Novyan Bakrie, CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Lewat akun instagram pribadinya, Anindya menceritakan isi pertemuan tersebut.
"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan bertemu dengan Elon Musk mendampingi Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1.000 Ha) di Austin, Texas," kata Anindya, seperti dikutip dari akun Instagram miliknya.
Dalam caption tersebut dikatakan, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.
"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain-nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!," tambah Anin, sapaan akrab Anindya.
Delegasi Indonesia pada kesempatan tersebut, kata Anin, memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini.
Anin juga mengatakan pada saat pertemuan tersebut, rencana Elon Musk mengakuisisi Twitter sebesar US$ 44 miliar diterima perusahaan tersebut dan menjadi pemilik baru perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Markas Tesla, Tempat Luhut & Elon Musk Meet Up