Laba Bersih Bank Mandiri Lompat 70% Jadi Rp 10 T di Kuartal I

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
27 April 2022 15:28
BUMN
Foto: PT Bank Mandiri Tbk

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada hari ini, Rabu (27/4/2022) melaporkan kinerja keuangan sepanjang Januari hingga Maret 2022. 

Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 10 triliun pada kuartal pertama 2022, tumbuh 70% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Pendapatan Bunga Bersih tercatat mencapai Rp 20,48 triliun, naik 17,1% YoY.

Kinerja bisnis yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93% secara year on year (YoY) mencapai Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65% yoy.

Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang menembus Rp 1.269,0 triliun atau tumbuh 7,42% YoY.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin' by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93% YoY menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75,0%. Jauh di atas rata-rata industri perbankan.

Realisasi gemilang ini berhasil mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp 1.734,1 triliun. Tumbuh sebesar 9,47% secara tahunan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari eksekusi strategi secara disiplin dan prudent yang dimaksimalkan perseroan dalam dua tahun terakhir.

"Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan turut berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital," terang Darmawan, Rabu (27/4).

Lewat inisiatif tersebut, Bank Mandiri telah mampu meningkatkan efisiensi yang tercermin dari posisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di level 56,37%, jauh di bawah rata-rata industri. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Bank Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular