BMRI Ungkap Alasan Belum Terbitkan Laporan Keuangan Semester I-2025

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
21 August 2025 19:35
Bank Mandiri. (CNBC Indonesia / Muhammad Sabki)
Foto: Bank Mandiri. (CNBC Indonesia / Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (BMRI) mengungkapkan alasan belum menerbitkan laporan keuangan semester I-2025 saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, Kamis (21/8/2025).

Direktur Utama Bank Mandiri Riduan mengatakan hal tersebut lantaran perusahaan akan menerbitkan obligasi pada kuartal IV-2025.

"Izinkan kami menyampaikan highlight kinerja hingga Mei 2025. Kami mohon maaf, kami tidak sama dengan yang sebelumnya posisi Juni 2025, karena kami lagi dalam proses untuk penawaran umum berkelanjutan penerbitan obligasi yang nanti akan dilakukan di Triwulan 4 2025," kata Riduan.

Saat ini, Riduan mengatakan, laporan keuangan periode tersebut tengah diaudit oleh kantor akuntan publik. Pasalnya, laporan keuangan yang akan digunakan untuk penerbitan obligasi tersebut adalah laporan keuangan Juni 2025.

Sebelumnya, pada Maret lalu, Bank Mandiri melaporkan telah mengumpulkan pendanaan sebesar US$800 juta dari penerbitan Global Bond. Surat utang ini merupakan bagian dari Program Euro Medium Term Note milik Bank Mandiri senilai US$ 4 miliar dan diterbitkan dengan format Regulation S. Transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023.

Penerbitan Global Bond ini menerima 3,5 kali kelebihan permintaan (oversubscription) pada saat proses book building dari jumlah yang diterbitkan. Surat utang ini memiliki tenor 3 tahun dan diterbitkan dengan kupon 4,90% dan tercatat pada Singapore Exchange. Adapun dana hasil dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyampaikan bahwa transaksi tersebut merupakan penerbitan surat utang dalam mata uang dolar AS dengan jumlah terbesar yang pernah dilakukan oleh bank di Indonesia. Selain itu, surat utang ini diterbitkan dengan spread paling tipis sepanjang sejarah penerbitan Global Bond Bank Mandiri, yaitu US Treasury (UST) 3 Tahun + 113 bps.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mandiri Umumkan Dividen Sore Nanti, Intip Bocorannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular