Top Gainers Sesi I

Saham SULI dan Emiten Boy Thohir Mejeng di Top Gainers

adf, CNBC Indonesia
27 April 2022 12:44
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten industri perkayuan PT SLJ Global Tbk (SULI) dan emiten tambang Grup Adaro PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menempati posisi top gainers pada sesi I hari ini, Rabu (27/4/2022).

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,77% ke 7.176,59. Asing sendiri masih melakukan beli bersih Rp 69,32 miliar di pasar reguler.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini (27/4).

  1. SLJ Global (SULI), naik +23,38%, ke Rp 95/unit

  2. Adaro Minerals Indonesia (ADMR), +8,06%, ke Rp 2.680/unit

  3. Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI), +7,28%, ke Rp 162/unit

  4. Armada Berjaya Trans (JAYA), +6,11%, ke Rp 191/unit

  5. Delta Dunia Makmur (DOID), +5,94%, ke Rp 535/unit

Menurut data di atas, saham SULI menjadi yang paling melonjak hingga 23,38% ke Rp 95/unit.

Saham SULI tiba-tiba bangkit dari level gocap atau Rp 50/unit-setelah cenderung 'tertidur' sejak kuartal I 2020-pada Senin pekan lalu (18/4) ketika melejit 28,00%.

Semenjak awal tahun hingga kini, harga saham SULI sudah terbang 90,00%.

Sebelumnya, pada Jumat (22/4), pihak SULI sudah memberikan keterangan terkait volatilitas harga saham. Manajemen bilang, pihaknya tidak mengetahui informasi atau fakta material apa yang terjadi pada tanggal 18 April 2022.

Selain itu, kata pihak SULI, sampai saat ini perseroan belum berencana melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.

Di bawah saham SULI, ada saham ADMR melompat 8,06%, setelah naik 5,98% pada Selasa kemarin.

ADMR baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 dengan tujuh agenda pembahasan.

Salah satu agenda RUPST tersebut, para pemegang saham menerima dan menyetujui pengunduran diri Priyadi dari posisi Direktur ADMR dan memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya (acquit et décharge) untuk tindakan pengelolaan perusahaan yang telah beliau laksanakan selama masa jabatan sebagai Direktur perusahaan sampai penutupan RUPST ini.

"Para pemegang saham juga menerima dan menyetujui penghentian Iwan Dewono Budiyuwono dari posisi beliau sebagai Presiden Direktur perusahaan, penunjukan Christian Ariano Rachmat sebagai Presiden Direktur perusahaan, penunjukan Iwan Dewono Budiyuwono sebagai Wakil Presiden Direktur perusahaan, dan penunjukan Wito Krisnahadi sebagai Direktur perusahaan untuk masa jabatan sejak penutupan RUPST ini sampai 31 Agustus 2026," ungkap keterbukaan informasi, Rabu (27/4/2022).

Selain perubahan direksi, ADMR juga menyetujui agenda lain, seperti para pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan AMI dan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun fiskal 2021, serta memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya (acquit et décharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tindakan pengelolaan dan pengawasan yang dilaksanakan pada tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Pada agenda kedua, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun fiskal 2021 yang mencapai US$ 156,7 juta. Dari total laba bersih, US$ 1,57 juta disimpan sebagai dana cadangan wajib untuk mematuhi ketentuan pasal 70 UU no. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas sementara sisanya sebesar US$ 155 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.

Asal tahu saja, ADMR adalah anak usaha emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). ADRO saat ini dinakhodai oleh Garibaldi 'Boy' Thohir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Bestie, Ini Saham Terboncos dan Tercuan Saat IHSG Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular