Kabar Pasar Nih! Ada Soal Luhut yang Ketemu Elon Musk Juga

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
27 April 2022 07:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan pergerakan yang volatil. Setelah tertekan di zona merah di sepanjang perdagangan, IHSG sukses mencatatkan penguatan pada penutupan kemarin. Selasa (27/4/2022).

Indeks sukses rebound sejak sesi II dibuka. Adanya inflow asing bernilai jumbo juga menjadi katalis positif untuk IHSG hingga berhasil ditutup menguat 0,22% ke level 7.232,15.

Di pasar reguler asing mencatatkan net buy senilai Rp 1,08 triliun. Saham yang menjadi favorit asing adalah duo big bank BBCA dan BBRI dengan net buy masing-masing Rp 505 miliar dan Rp 289 miliar. Sedangkan saham yang paling banyak dilepas asing adalah ADRO dan INCO dengan net sell masing-masing Rp 82 miliar dan Rp 56 miliar.

Sejumlah kabar pasar turut mempengaruhi pergerakan indeks. Kabar tersebut masih akan mewarnai pergerakan hari ini. Berikut sejumlah kabar pasar yang perlu dicermati, Rabu (27/4/2022).

Ada Kopiko di Pertemuan Luhut-Elon Musk, Saham MYOR Terbang

Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) pagi ini mendadak melesat 3% lebih pada perdagangan pagi ini. Kenaikan harga saham Mayora ini bersamaan dengan beredarnya foto pertemuan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan bos Tesla, Elon Musk.

Dalam foto tersebut tampak, Luhut duduk berhadapan dengan Musk dan keduanya memegang permen Kopiko. Permen Kopiko merupakan salah satu brand makanan yang diprokduksi oleh Mayora.

Hasilnya, pagi ini harga saham MYOR melompat 3,37% ke level Rp 1.685/unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 10,96 miliar dari total saham yang berpindah 6,58 juta unit.

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi terkait foto yang beredar tersebut, kepada Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan P Roeslani. Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) tersebut membernarkan keberadaan foto tersebut.

"Iya itu benar karena Kopiko dipakai astronot di antariksa," kata Rosan menjelaskan kepada CNBC Indonesia.

Kinerja Moncer & Diborong Asing, Saham BRI Cetak Sejarah ATH

Harga saham bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tembus level tertinggi sepanjang sejarahnya alias all time high (ATH).
Harga saham BBRI sempat menyentuh level Rp 4.930/unit di awal perdagangan hari ini, Selasa (26/4/2022) dan ditutup pada level Rp 4.900 pada sesi I. Nilai kapitalisasi pasar BBRI sempat melesat dan tembus Rp 747 triliun.

Pada sesi I, saham BBRI ditransaksikan naik 1,24% ke level Rp 4.900 unit dengan kapitalisasi pasar Rp 742,64 triliun.

Untuk diketahui, saham BBRI tercatat telah naik 19,82% di sepanjang tahun 2022 (year to date). BBRI juga menjadi saham blue chip yang paling banyak diincar oleh asing.

Sejak awal tahun investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp 11,6 triliun di seluruh pasar untuk saham BBRI.

Kenaikan harga saham BBRI sampai mencetak level all time high tidak terlepas dari keberhasilan BBRI mencetak laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 12,22 triliun pada kuartal I-2022.

Boy Thohir dan Jerry Ng Rampungkan Tender Offer BFIN

Penawaran tender sukarela (tender offer) Trinugraha Capital & Co SCA (TC) atas saham emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) telah rampung sejak 13 April 2022.

Mengutip keterbukaan informasi, Laporan Akhir Pelaksanaan Tender Offer yang disampaikan PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek, terdapat sejumlah 852.876.278 saham yang ikut dalam Penawaran Tender Sukarela.

"Pembayaran kepada pemegang saham yang ikut dalam penawaran tender sukarela dilakukan pada 25 April 2022," Jelas Sudjono, Direktur BFI Finance Indonesia, dikutip Selasa (26/4/2022).

Untuk diketahui, penawaran tender offer ini sempat molor mengingat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru memberikan pernyataan efektif pada 11 Maret 2022.

Sebelumnya, dalam pengumuman tender offer pada Januari 2022, BFIN menargetkan dapat mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada Februari.

Adhi Karya Terbitkan Obligasi Rp 3,75 T, Simak Jadwalnya

Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana menerbitkan dan menawarkan obligasi sebesar total Rp 3,75 triliun.
Obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan III perseroan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 5 triliun.

Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 senilai Rp 3,75 triliun akan dipergunakan oleh Perseroan untuk melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp 2,81 triliun. Adhi Karya telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo yakni idA- (Single A Minus) untuk obligasi ini.

Simak jadwal penawaran obligasi sebagai berikut:

Tanggal Efektif : 11 November 2020
Masa Penawaran Umum : 17-19 Mei 2022
Tanggal Penjatahan : 20 Mei 2022
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2022
Tanggal Distribusi Obligasi secara elektronik ("Tanggal Emisi") : 24 Mei 2022
Tanggal Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia : 25 Mei 2022

Wow! Ada Transaksi Jumbo Saham TBIG Rp 21,3 T

Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) kembali ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai jumbo sebesar Rp 21,3 triliun.
Saham TBIG ditransaksikan di pasar negosiasi sebanyak 4x. Tiga dari empat transaksi dilakukan antar investor asing. Sementara satu transaksi dilakukan antara investor asing dengan investor domestik.

Transaksi pertama dilakukan pada 09:00:36 antar investor asing dengan sebanyak 3.232.000 lot di harga Rp 3.200/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 1,03 triliun.

Transaksi kedua dilakukan pada 09:00:38 antara investor asing sebagai pembeli dan investor domestik sebagai penjual.

Sebanyak 56.571.492 lot saham berpindah tangan dalam transaksi ini di harga Rp 3.200. Nilai transaksi mencapai Rp 18,1 triliun.

Selanjutnya transaksi ketiga dan keempat dilakukan oleh investor asing dengan jumlah lot sama yaitu 3.363.046 di harga Rp 3.200/saham. Nilai transaksi kumulatif Rp 2,15 triliun.

Jika ditotal nilai transaksi saham TBIG di pasar negosiasi mencapai Rp 21,29 triliun dengan asing net buy senilai Rp 18,1 triliun.

Laba Bersih Melesat, Asing Borong Saham BBNI

Harga saham emiten bank BUMN PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/4/2022). Investor, termasuk asing, merespons positif rilis kinerja keuangan BBNI per kuartal I 2022 yang terbilang cemerlang.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBNI terapresiasi 0,53% Rp 9.550/unit dengan nilai transaksi Rp 147,90 miliar dan volume perdagangan 15,47 juta saham.

Investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp 28,79 miliar di pasar reguler.

Dengan ini, dalam sepekan, saham BBNI melesat 13,69% dan dalam sebulan terkerek 12,35%. Adapun sejak awal tahun (ytd), saham BBNI melonjak 41,48%.


Saat ini, kapitalisasi pasar saham BBNI mencapai Rp 178,09 triliun.

Daftar Emiten yang Keok Gegara Larangan Ekspor Minyak Goreng

Keputusan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng berdampak negatif terhadap perusahaan terkait.
Larangan ini mulai berlaku pada 28 April mendatang. Akan tetapi, dampak negatif sudah dirasakan perusahaan produsen CPO sejak kini.

Emiten-emiten berikut terkena sentimen negatif akibat kebijakan pemerintah tersebut, yang berdampak pada turunnya harga saham. Mereka adalah:

1. Astra Agro Lestari (AALI)
2. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
3. Cisadane Sawit Raya (CSRA)
4. PP London Sumatra Indonesia (LSIP)
5. Gozco Plantations (GZCO)
6. Eagle High Plantations (BWPT)
7. Dharma Satya Nusantara (DSNG)
8. Provident Agro (PALM)
9. Triputra Agro Persada (TAPG)
10. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP)
11. Austindo Nusantara Jaya (ANJT)
12. Tunas Baru Lampung (TBLA)
13. SMART (SMAR)
14. Jaya Agra Wattie (JAWA)
15. Sampoerna Agro (SGRO)

Punya Aset Rp 162 T, LPS Sudah Tutup 116 Bank

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat telah melikuidasi 117 bank sepanjang 2005 hingga 2021. Dari jumlah ini, LPS telah melikuidasi 8 BPR/BPRS sepanjang 2021, dan begitu pada periode 2005-2021 ada 116 BPR yang telah dilikuidasi. Dalam periode tersebut, ada satu bank umum yang dilikuidasi yakni Bank IFI dan satu penyelamatan bank umum yakni Bank Century.

Dalam pelaksanaan Resolusi Bank 2021, salah satu tugas LPS adalah membayar klaim penjaminan simpanan nasabah atas dana simpanan pada bank yang dilikuidasi. Sepanjang tahun lalu, jumlah pembayaran klaim penjaminan simpanan mencapai 16.730 rekening dengan nilai Rp 71,46 miliar.

Sementara itu untuk periode 2005-2021, nominal pembayaran layak bayar mencapai Rp 1,7 triliun atau 82,06% dari total simpanan pada bank yang dilikuidasi. Pada periode ini ada 265.884 rekening, atau 93,32% dari total rekening pada bank yang dilikuidasi.

Berdasarkan Laporan Keuangan LPS 2021, total aset LPS mencapai Rp 162,01% tumbuh 15,59% dibandingkan 2020. LPS juga mencatat pertumbuhan cadangan penjaminan 16,25% menjadi Rp 125,73 triliun.

Mantap! Laba AKR Kuartal I Tumbuh 40%, Pendapatan Terbang 98%

Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan peningkatan kinerja pada kuartal pertama tahun ini.

Perusahaan setidaknya melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 40% menjadi Rp 428 miliar pada tiga bulan pertama 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 305 Miliar.

Pertumbuhan laba perusahaan juga diikuti dengan kenaikan pendapatan. Pada kuartal I-2022, pendapatan AKRA mengalami kenaikan 98% menjadi Rp 10,134 triliun yang diakibatkan adanya peningkatan harga BBM dan kimia dasar serta peningkatan volume penjualan.

Selain itu, kinerja perusahaan di kuartal pertama tahun ini didorong oleh segmen Perdagangan & Distribusi yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 113% dari Rp 4,40 triliun menjadi Rp 9,60 triliun.

Gokil! Laba Bersih Emiten Sandi Uno Loncat 208% di Kuartal I

Emiten yang sahamnya digenggam oleh Menparekraf Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 3,6 triliun pada kuartal I-2022. Angka tersebut mencerminkan kenaikan 208% secara year-on-year (yoy), dengan sebagian besar adalah kenaikan nilai portofolio yang belum direalisasikan.

Saratoga juga berhasil mencatat Net Asset Value (NAV) sebesar Rp 60,9 triliun pada kuartal I tahun 2022. NAV tersebut tumbuh 89% dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar Rp 32,2 triliun dan lebih tinggi daripada NAV Saratoga di akhir tahun 2021 sebesar Rp 56,3 triliun.

Presiden Direktur Saratoga Michael William P Soeryadjaja menjelaskan nilai pasar sejumlah portofolio investasi Perseroan terus melanjutkan penguatan seperti yang terjadi sejak semester II tahun 2021.

Kenaikan harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi katalis utama kenaikan NAV Perseroan di kuartal I 2022 ini.

"Pada kuartal I-2022 Saratoga memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp 141 miliar dari PT Provident Agro Tbk (PALM) dan Deltomed. Kinerja positif awal tahun ini menunjukkan bahwa strategi investasi Saratoga di sektor-sektor kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat optimal," jelas Michael melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/04/2022).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular