Habis Kena UMA, Saham PTIS Tiba-Tiba Loncat 34,64%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten teknik kelautan PT Indo Straits Tbk (PTIS) melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 35% pada penutupan sesi II, Selasa (26/4/2022).
Saham PTIS melompat usai Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PTIS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada Senin kemarin (25/4).
Menurut data BEI, saham PTIS ditutup melesat 34,64% ke posisi Rp 206/unit dengan nilai transaksi Rp 506,57 juta dan volume perdagangan 2,55 juta saham.
Sebenarnya, sejak menembus level Rp 550/unit pada 19 Oktober 2021, saham PTIS cenderung mengalami tren penurunan.
Hal tersebut semakin terlihat sejak pertengahan Maret lalu, ketika saham PTIS mengalami tekanan jual yang signifikan. Selama sebulan, saham ini anjlok 21,37%.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," kata BEI.
Informasi terakhir mengenai PTIS adalah informasi tanggal 20 April 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.
Dalam keterangannya, perseroan mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang mempengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal.
"Perseroan telah menyampaikan seluruh informasi dan pengumuman terkini kepada publik terkait informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga saham dan kelangsungan hidup PTIS sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," jelas manajemen PTIS.
Selain itu, kata pihak PTIS, perseroan belum mempunyai rencana untuk melakukan aksi korporasi yang akan mengakibatkan pencatatan saham perseroan di BEI dalam kurun 3 bulan ke depan.
Mengutip website perusahaan, didirikan pada tahun 1985, PT Indo Straits Tbk adalah salah satu perusahaan teknik kelautan di Indonesia, melayani para pelanggan terutama di industri pertambangan minyak dan gas serta batu bara.
PTIS, yang melantai di bursa sejak Juli 2011, merupakan anak perusahaan dari sebuah korporasi berbasis di Singapura, Straits Corporation Pte. Ltd. Straits Corporation sendiri menggenggam 81,82% saham PTIS per 31 Maret 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)