
Bursa Asia Mulai Rebound, IHSG Mau Nyusul di Sesi 2 Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup volatil pada perdagangan sesi I, Selasa (26/4/2022). Sempat menguat di awal perdagangan tetapi drop di akhir sesi I.
IHSG terpantau melemah 0,26% di level 7.197,56. IHSG resmi keluar dari level psikologis 7.200. Indeks bergerak di rentang 7.161,66 - 7.247,48.
Mayoritas bursa saham Asia mulai rebound dan bergerak di zona hijau siang ini. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 1,72%.
Sementara itu Wall Street berakhir menguat di awal pekan. Indeks Dow Jones sebelumnya merosot nyaris 500 poin sebelum berbalik menguat 238 poin atau 0,7% ke 34.049,46. Indeks S&P 500 juga naik 0,6% le 4.296,12 dan Nasdaq melesat 1,3% ke 13.004,85.
Katalis positif dari Wall Street dan Asia belum mampu mengantarkan IHSG untuk berakhir di zona hijau. Lantas bagaimana arah IHSG di sesi II? Simak ulasan teknikal berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG sesi I dan indikator BB, tampak bahwa indeks berada di rentang level support dan resisten terdekat.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
![]() Foto: Refinitiv |
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI cenderung naik yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli. RSI berada di level 44,88 dan belum menunjukkan level jenuh jualnya.
Jika melihat indikator teknikal, tampaknya IHSG kemungkinan masih akan terkonsolidasi terlebih dahulu. Indeks berpotensi menguji level support terdekat di 7.162 dan resisten terdekat di 7.296.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong