Top Gainers-Losers

SUPR Betah di Gainers, Saham Boy Thohir Nongol Lagi di Losers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
25 April 2022 07:00
Ilustrasi Bursa.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, ada juga beberapa saham yang menjadi top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Saham Top Losers

Di posisi pertama terdapat saham emiten sektor informasi dan komunikasi penyedia solusi perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP), Custom Application Development (CAD) yakni PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) yang harganya ambruk 9,86% ke level Rp 256/saham.

Nilai transaksi saham RUNS pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 618,77 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 2,37 juta lembar saham.

Belum diketahui mengapa saham RUNS menjadi top losers kemarin. Namun, BEI telah meminta alasan terjadinya volatilitas transaksi yang menyebabkan harganya ambruk nyaris 10%. Pada Kamis pekan lalu, manajemen RUNS sendiri telah menanggapi soal volatilitas transaksi saham perusahaan.

Pihak RUNS pun menjawab hingga saat ini, perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan selain dari Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan perseroan kepada publik.

Selain itu, RUNS juga mengaku belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat. Manajemen RUNS juga sampai dengan saat ini belum ada rencana apapun dari pemegang saham utama terkait kepemilikan sahamnya di perseroan.

Selain itu, ada pula saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), yang harganya ambruk 6,96% ke posisi harga Rp 214/saham pada Jumat lalu. Saham HOPE pun terkena batas auto rejection bawah (ARB).

Nilai transaksi saham HOPE pada Jumat pekan lalu mencapai Rp 181,81 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 767,39 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham HOPE sebesar Rp 273,07 juta di pasar reguler.

Saham HOPE pun ambruk dan menyentuh ARB setelah sahamnya di buka kembali (unsuspend) oleh BEI. Sebelumnya pada Kamis lalu, saham HOPE pun sempat disuspensi oleh BEI karena harganya sudah bergerak cukup liar.

Hal tersebut dilakukan bursa dalam rangka cooling down seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham HOPE. Suspensi saham HOPE tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Sebelum dilakukan suspensi, harga saham HOPE memang melonjak luar biasa. Dalam sebulan terakhir saja, harganya sudah melesat hingga 201,41%, sehingga BEI melakukan suspensi pada Kamis lalu dinilai sudah wajar.

Selain saham HOPE, saham emiten batu bara sekaligus anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pun kembali masuk ke dalam jajaran top gainers Jumat pekan lalu. Sebelumnya, saham ADMR sudah masuk ke top losers sejak Kamis lalu.

Saham ADMR ditutup ambrol 6,92% ke posisi Rp 2.420/saham. Nilai transaksi saham ADMR mencapai Rp 512,77 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 207,68 juta lembar saham. Investor asing masih mengoleksi saham ADMR sebanyak Rp 71,02 miliar di seluruh pasar

Meski ambruk dan menyentuh level ARB selama dua hari beruntun, tetapi dalam sebulan terakhir, harganya masih melesat hingga 11,46%.

Setelah sahamnya melesat hingga 2.890% sejak IPO hingga Rabu lalu, investor mulai melepasnya karena dinilai harganya sudah cukup tinggi.

Saham yang dikuasai oleh emiten batu bara milik pengusaha sekaligus kakak dari Menteri BUMN yakni Garibaldy 'Boy' Thohir ini mengawali debutnya sebagai perusahaan go-public pada 3 Januari 2022.

Saham ADMR ditawarkan seharga Rp 100/unit saat IPO. Namun pada penutupan perdagangan Rabu lalu, harganya ditutup di Rp 2.990/unit. Artinya sejak IPO hingga Rabu lalu, saham ADMR telah melesat hingga 2.890%.

Secara nominal, harga saham ADMR tidak terlalu jauh dari saham induknya yaitu ADRO yang ditutup di level Rp 3.210/unit pada perdagangan Jumat pekan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular