Momentum Kebangkitan Sektor Otomotif Diyakini Tetap Terjaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Momentum mudik lebaran 2022 turut mendongkrak kinerja industri otomotif. Setelah selama dua tahun terhambat pandemi Covid-19, kini masyarakat pemudik kembali bergairah. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan bahwa penjualan mobil dan motor mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut Wawan Setiawan, SEVP Consumer Banking Bank Syariah Indonesia permintaan masyarakat untuk mobil baru pada kuartal I-2022 meningkat sekitar 9,66%, di mana angka retail mencapai 286 ribu unit mobil.

"Selain pemulihan ekonomi, kami melihat pemberian insentif yang diberikan pemerintah dalam bentuk PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) ikut mendorong peningkatan penjualan mobil di 2022," kata dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/4/2022).

Wawan juga optimistis di kuartal II-2022 penjualan mobil baru akan meningkat didukung oleh momentum mudik Lebaran.

"Apalagi pemerintah juga memberikan kelonggaran untuk pulang kampung dan tentunya masyarakat perlu kendaraan untuk pulang kampung. Intinya kami optimis ini (penjualan mobil) akan meningkat di waktu-waktu ke depan," jelasnya.

Terkait bergairahnya kembali industri otomotif, akan coba didukung oleh BSI melalui fasilitas produk BSI OTO, yakni pembiayaan untuk pembelian mobil baru. Menurut Wawan, down payment (DP) yang ditetapkan untuk produk ini relatif ringan, bahkan untuk nasabah BSI memberikan DP 0% dengan bunga 2,3% per tahun.

"Kami di BSI juga bekerja sama dengan mitra utama kami, Mandiri Utama Syariah yang multifinance dan bekerja sama dengan 6.600 dealer di seluruh Indonesia. Jadi masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan pembiayaan. Tapi juga mendapatkan kemudahan stok mobil," papar dia.

Dia juga menjelaskan, bagi masyarakat berpenghasilan rendah seperti milenial dapat mengajukan pembiayaan pembelian mobil baru ke BSI OTO.

"Di BSI kalau dari sisi syarat penghasilan relatif mudah. Untuk mobil, syarat minimal penghasilan Rp 4 juta, untuk motor minimal hanya Rp 2 juta. Saya rasa itu jauh di atas penghasilan milenial saat ini," tegas Wawan.

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Depan, BSI Ingin Lampaui Kesuksesan 2021