Deposito Kelolaan BTN Berkurang, Suku Bunga KPR Bisa Turun?

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
22 April 2022 14:40
BTN
Foto: BTN

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai deposito yang dikelola PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun secara tahunan (YoY) pada kuartal I/2022. Penurunan jumlah deposito ini ternyata menjadi strategi BTN untuk mengurangi bunga kredit untuk debitur.

Per akhir Maret 2022, jumlah deposito yang dikelola BTN mencapai Rp 162,2 triliun. Jumlah ini turun 10,96% secara tahunan dibanding posisi sebelumnya yaitu Rp 182,25 triliun.

"Fokus BTN dalam menggenjot dana murah dan memangkas dana mahal membuat deposito menurun. Strategi ini membuat yang biasanya dana mahal di atas 60%, pada kuartal I/2022 hanya 55,85% (porsinya terhadap seluruh DPK)," kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo, Jumat (22/4/2022).

Pada periode yang sama, nilai dana murah atau tabungan dan giro yang dikelola BTN tumbuh masing-masing 10,49% dan 15,78% secara tahunan. Kenaikan porsi dana murah membuat biaya dana (Cost of Fund) perseroan turun 128 bps menjadi 2,41% per akhir Maret 2022.

Haru berkata, penurunan nilai deposito yang dikelola perseroan memang sesuai tujuan. Kondisi ini diharap bisa mengurangi beban dana perusahaan, dan berdampak pada semakin rendahnya bunga kredit BTN ke depannya.

"Ini maksudnya agar menyalurkan pinjaman dengan bunga yang lebih murah. Jadi penurunan bukan suatu yang harus dikhawatirkan, tapi termasuk tujuan BTN agar bisa menyalurkan pinjaman dengan bunga yang lebih murah kepada para debitur," tuturnya.

Pada saat yang sama, Haru juga menyebut BTN terus mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Salah satu caranya melalui penyaluran pembiayaan perumahan untuk milenial.

Pada kuartal I/2022, dari total pencairan kredit perumahan yang mencapai Rp 8,4 triliun, sebesar 90% atau sekitar Rp 7,6 triliun mengalir ke kalangan milenial.

"Adapun sepanjang tahun 2019 hingga akhir 2021 Bank BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 388.000 unit rumah kepada kalangan milenial," katanya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba BTN Lompat 50% Jadi Rp 2 Triliun di Q3-2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular