Pergerakan Saham WIR Asia

Akibat ARB Beruntun, Yenny Wahid Cs 'Loss' Puluhan Miliar!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/04/2022 11:30 WIB
Foto: Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham PT WIR ASIA Tbk. (Kode Saham: WIRG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Tangkapan layar Indonesia Stock Exchange)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten teknologi augmented reality (AR) atau dunia virtual (metaverse), PT WIR Asia Tbk (WIRG) kembali ambruk hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) nyaris 7% pada perdagangan sesi I perdagangan Jumat (22/4/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), per pukul 09.22 WIB, harga saham WIRG ambles 6,80% ke Rp 1.165/unit dengan nilai transaksi Rp 12,10 miliar dan volume perdagangan 10,38 juta saham.

Hal ini menjadikan saham WIRG terkena ARB selama dua hari beruntun, di mana pada Kamis kemarin, saham WIRG ditutup ambles 6,72%. Jika dihitung-hitung, maka saham WIRG dalam dua hari terakhir telah ambles hingga 13,52%.


Ambruknya harga saham WIRG membuat para pemegang saham lama pra-penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang sebelumnnya sempat menangguk untung di WIRG, kini terpaksa mendapatkan kerugian akibat harga sahamnya yang ambles.

Sebagaimana diketahui, terdapat deretan nama terkenal yang menjadi pemegang saham WIRG pra-IPO, mulai dari putri presiden RI ke-4 Gus Dur sampai para petinggi perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY).

Yang pertama yakni tokoh terkenal Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau yang dikenal sebagai Yenny Wahid, putri presiden RI ke-4 mendiang Gus Dur. Yenny Wahid, yang memiliki 280.420.000 atau 2,35% saham WIRG.

Dengan harga sahamnya yang ambles dan menyentuh level ARB selama dua hari beruntun, maka Yenny Wahid berpotensi mendapatkan capital loss mencapai Rp 49,1 miliar.

Selain Yenny Wahid, adapula Pieter Tanuri, mantan pemilik emiten ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan pemegang saham klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang memiliki 60.000.000 saham atau 0,50% saham WIRG setelah IPO.

Jika harga saham WIRG ambles, maka potensi capital loss yang didapat oleh Pieter Tanuri mencapai Rp 10,5 miliar.

Sementara itu dari petinggi INDY, ada Komisaris Utama yakni Agus Lasmono yang memiliki saham WIRG sebesar 25.700.000 lembar saham. Adapun potensi capital loss yang didapat oleh Agus Lasmono mencapai Rp 4,5 miliar.

Tidak ketinggalan, Aryo P.S. Djojohadikusumo, yang merupakan putra dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo, juga ikut memiliki saham WIRG lewat perusahaannya PT Karunia Tidar Abadi sebesar 0,78%. Sebagaimana diketahui Hashim adalah adik kandung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Dengan harga saham WIRG yang sudah ambles hingga 13,52% selama dua hari, maka potensi capital loss yang didapatkan oleh Aryo P.S. Djojohadikusumo mencapai Rp 16,4 miliar.

Sejak awal resmi melakukan penawaran saham perdana (IPO) di harga Rp 168/unit, saham WIRG memang tampil 'perkasa' dengan sempat menembus batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.

Bahkan, pihak BEI sempat melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham WIRG pada Senin lalu lantaran terjadinya lonjakan harga yang signifikan.

Praktis, sejak awal 'manggung', harga saham WIRG sudah meroket 593,45%.

Asal tahu saja, dalam IPO ini, WIRG menawarkan saham di harga Rp 168/unit dan meraih dana segar Rp 431,89 miliar.

Kabar teranyar, WIR Asia menjelaskan, perusahaan ingin menggarap teknologi metaverse untuk mengembangkan potensi lokal.

Menurut Chief Marketing Office Wir Asia Gupta Sitorus, sebelum terjun ke pengembangan dunia metaverse, Wir Asia sudah terlebih dulu bergerak di bidang AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality) dan AI (Artificial Intelligence) sejak 2009. Pada bidang itu, Wir Asia telah menyelesaikan lebih dari seribu proyek untuk korporasi dan beragam pelaku industri dari 20 negara lebih.

"Kegiatan usaha utama WIR Group melalui Anak Usaha yaitu menyediakan jasa teknologi berbasis AR dengan menggabungkan teknologi VR, AI, Internet of Things (IoT) dan teknologi pendukung lainnya seperti Blockchain dan mechatronics sebagai sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen," kata Gupta kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/4/2022).


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi